Rabu 22 May 2024 23:53 WIB

Tingkatkan Kerjasama Luar Negeri, Kementan Lakukan Koordinasi dengan IFAD di Roma

IFAD merupakan organisasi internasional yang menaruh perhatian pada pertanian.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja dengan pemangku kepentingan di Italia.
Foto: Dok. Kemen
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja dengan pemangku kepentingan di Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja dengan pemangku kepentingan di Italia. Salah satu agenda kunjungan tersebut adalah melakukan koordinasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terkait kerjasama yang telah dilakukan dengan Kementan. 

IFAD merupakan organisasi internasional yang menaruh perhatian pada masalah pertanian di negara berkembang, dengan memberikan pinjaman dan hibah untuk proyek-proyek pertanian. IFAD memberikan investasi bagi masyarakat pedesaan, memberdayakan untuk meningkatkan keamanan pangan, meningkatkan nutrisi keluarga dan meningkatkan pendapatan. Selain itu membantu membangun ketahanan, memperluas bisnis dan bertanggung jawab atas pengembangan diri. 

Baca Juga

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia dengan petani muda yang kompeten akan menjadi tulang punggungnya. "Di dalam sektor pertanian, perlu diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Amran, dikutip pada Rabu (22/5/2024). 

Terkait dengan hal itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan banyak SDM. "Melalui kerja sama, bidang pertanian akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern," ujarnya.