Sabtu 25 May 2024 15:44 WIB

UKRIDA Raih Akreditasi Unggul 

Peringkat Akreditasi Unggul melalui serangkaian penilaian BAN-PT.

Red: Muhammad Hafil
Suasana kuliah di kampus UKRIDA.
Foto: Dok Republika
Suasana kuliah di kampus UKRIDA.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- UKRIDA meraih peringkat Akreditasi Unggul melalui serangkaian penilaian oleh Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang dituangkan dalam Surat Keputusan No 1088/SK/BAN-PT/Ak/PT/V/2024 tertanggal 21 Mei 2024. 

Pencapaian akreditasi unggul ini merupakan komitmen UKRIDA sesuai Visinya “Menjadi Pelaksana Tridharma perguruan tinggi yang Unggul di taraf nasional dan internasional”.   

Baca Juga

Seperti diketahui, terdapat 4.523 perguruan tinggi di Indonesia dan 2282 di antaranya adalah PTS. Dari total itu, hanya 96 PT yang terakreditasi Unggul dengan 52 di antaranya adalah PTS Unggul. 

Untuk LL Dikti Wilayah III sendiri, dari 193 PTS terdapat 17 PTS yang Unggul (UKRIDA salah satu di antaranya). 

Ini mengindikasikan bahwa UKRIDA berhasil termasuk dalam top 2 persen perguruan tinggi Unggul di Indonesia.

Akreditasi Unggul ini diperoleh UKRIDA melalui serangkaian proses akreditasi dan penilaian lapangan yang dilakukan oleh asesor BAN-PT, yakni visitasi, justifikasi dokumen, serta wawancara dengan semua stakeholder sivitas akademika. 

Pencapaian ini merupakan hasil dari penilaian berbagai aspek meliputi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Tata Pamong, Kepemimpinan, dan Sistem Pengelolaan, Sumber Daya Manusia, Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, Kemahasiswaan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama/Kemitraan, Sarana dan Prasarana. 

UKRIDA akan terus berkomitmen menghasilkan lulusan-lulusan unggul yang berdaya saing global dan siap bekerja memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. 

Rektor UKRIDA Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M. Eng mengatakan perolehan Akreditasi Unggul ini menjadi pengakuan bahwa UKRIDA telah melampaui standar dan ketentuan yang mengacu kepada SNPT – Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Yang dalam konteks akreditasi diturunkan ke dalam berbagai kriteria penilaian mulai dari aspek input. proses sampai output.

"Diharapkan bahwa tahun 2024 akan ada hasil maksimal yang bisa diperoleh oleh program studi yang belum terakreditasi Unggul," kata Prof Herman.

Selain program studi yang sedang menunggu proses ISK untuk konversi ke Unggul, program studi Sarjana Kedokteran yang saat ini masih terakreditasi Baik Sekali, sedang dalam proses re-akreditasi. Dengan dukungan semua stakeholder, maka diharapkan bahwa program studi ini akan bisa terakreditasi Unggul secepatnya. Tahun 2025, akan diupayakan supaya ada beberapa program studi yang bisa terakreditasi secara internasional, sesuai skala prioritas dan kapasitas program studi yang ada. 

UKRIDA sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul, memiliki rencana spesifik untuk terus mengembangkan pelaksanaan tridharma PT, serta mewujudkan Good University Governance, bahkan menuju World Class University. Tentang hal tersebut Prof. Herman Parung mengatakan, bahwa pelaksanaan tridharma akan dikembangkan secara terus menerus dengan berbagai cara, antara lain peningkatan penelitian melalui kolaborasi nasional dan internasional dengan berbagai mitra. Produk yang berdaya saing nasional dan internasional akan terus dikembangkan, antara lain dengan kerja sama mitra industri.

Pengajaran melalui kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri kerja (DUDIKA), serta student and staff exchange akan dilakukan dengan berbagai mitra, antara lain bersama partner di Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan lain-lain. 

UKRIDA yang didirikan 20 Januari 1967 kini memiliki 5 Fakultas dan 15 Program Studi, di mana Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners adalah yang terbaru. Sejak saat ini, UKRIDA dengan akreditasi Unggul dan disemangati motto Lead To Impact, terus meningkatkan kualitas karyanya yang berdampak bagi masyarakat luas.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement