Ahad 26 May 2024 21:40 WIB

Pemukim Ilegal Israel di Tepi Barat Kembali Berulah, Serang Rumah-Rumah Warga Palestina

Pemukim ilegal Israel kerap membuat masalah dengan perlindungan militer

Red: Nashih Nashrullah
 Orang-orang menyaksikan buldoser Israel menghancurkan pemukiman Palestina Nasser Amera di lingkungan Yerusalem Timur di Tsur Baher, Rabu (1/2/2023).  Menteri keamanan nasional Israel Ben Gvir pada 29 Januari memerintahkan untuk mempersiapkan pembongkaran segera bangunan di Yerusalem Timur menyusul serangan terhadap Yerusalem sinagoga 27 Januari.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Orang-orang menyaksikan buldoser Israel menghancurkan pemukiman Palestina Nasser Amera di lingkungan Yerusalem Timur di Tsur Baher, Rabu (1/2/2023). Menteri keamanan nasional Israel Ben Gvir pada 29 Januari memerintahkan untuk mempersiapkan pembongkaran segera bangunan di Yerusalem Timur menyusul serangan terhadap Yerusalem sinagoga 27 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH— Pemukim ilegal Israel menyerang rumah-rumah warga Palestina di bawah perlindungan tentara Israel di desa Qusra, kota Nablus di bagian selatan Tepi Barat bagian utara, demikian menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, Ahad (26/5/2024).

Menurut laporan tersebut, warga kota bergegas untuk menghalau serangan, yang menyebabkan bentrokan dengan tentara pendudukan dan pemukim. Selama hal tersebut berlangsung, tentara pendudukan dilaporkan menggunakan peluru tajam.

Baca Juga

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (Palestinian Red Crescent Society/PRCS) mengatakan pihaknya merawat seorang pria berusia 29 tahun yang terluka dalam pertempuran di Qusra dan membawanya ke rumah sakit. Belum jelas apakah peluru yang mengenai korban ditembakkan oleh pemukim ilegal Israel ataupun tentara.

Di Tepi Barat bagian selatan, seorang aktivis anti-pemukiman Arif Jaber mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel memperkuat pasukan di kawasan Palestina, pada wilayah yang mereka kendalikan di kota tersebut.