REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Maraknya terjadi pembunuhan menjadi salah satu tanda hari kiamat. Ini disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.
عنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ ، وَهُوَ الْققَتْلُ الْقَتْلُ ، حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al Haraj (pembunuhan), dan harta melimpah ruah kepada kalian." (HR Bukhari dan Muslim)
Mantan Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Syekh Mabruk Athiyah pernah menjelaskan dengan mengutip hadits, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Hari Kiamat tidak akan pernah terjadi hingga kekacauan meningkat." Lalu seorang sahabat bertanya, "Kekacauan seperti apa yang engkau maksud?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Pembunuhan."