Kamis 17 Aug 2017 05:29 WIB

Pemanah Malaysia Bertekad Balas Kekalahan dari Indonesia

Atlet panahan putra Indonesia Prima Wisnu Wardhana meluapkan kegembiraan bersama rekan-rekannya setelah memenangi panahan final nomor compound putra SEA Games XXIX di Synthetic Turf Fild, kawasan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Atlet panahan putra Indonesia Prima Wisnu Wardhana meluapkan kegembiraan bersama rekan-rekannya setelah memenangi panahan final nomor compound putra SEA Games XXIX di Synthetic Turf Fild, kawasan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemanah Malaysia, Mohd Juwaidi, bertekad membalas kegagalan meraih medali emas pada nomor compound individual putra dengan menjadi pemenang pada nomor compound beregu putra di Synthetic Turf Field, Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (17/8) hari ini. Juwaidi kalah dari pemanah asal Indonesia, Prima Wisnu Wardhana, pada perebutan medali emas compound individual putra, Rabu (17/8) kemarin. 

“Untuk nomor compound beregu, kami akan coba untuk lebih baik dari hari ini (kemarin),” kata pemanah Malaysia, Mohd Juwaidi, setelah pertandingan dilansir dari Bernama, Kamis (17/8). 

Mohd Juwaidi mengatakan dia kalah dari pemanah Indonesia, Prima Wisnu Wardhana, karena terlalu memikirkan kemenangan. "Saya akui pada panahan keempat ada masalah sedikit karena terlalu banyak yang saya pikirkan,” kata dia. 

Prima Wisnu Wardhana menang tipis ke atas Mohd Juwaidi dengan mata 145-144, untuk meraih medali emas dalam pertandingan itu. Perunggu dimenangi pemanah Filipina, Paul Marton Dela Cruz setelah mengalahkan lawan dari Malaysia, Zulfadhli Ruslan (154-153).

Kendati demikian, Juwaidi mengatakan, penampilan dia pada Rabu kemarin tidak terlalu buruk dan bahkan lebih baik dibandingkan pencapaian di Singapura yang hanya berhasil meraih medali perunggu. Dua tahun lalu, medali emas dimenangi oleh Nguyen Tien Cuong asal Vietnam dan perak oleh Zulfadhli Ruslan dari Malaysia. 

Pemanah andalan Malaysia di nomor compound putri, , Fatin Nurfatehah, juga mengatakan akan memperbaiki penampilannya ketika berlaga pada nomor beregu putri Kamis hari ini. "Maaf kepada semua rakyat Malaysia kerana saya telah gagal pertahankan medali emas ini namun saya akan membalasnya dengan kemenangan dalam nomor compound beregu perempuan dan beregu campuran,” kata dia. 

Fatin berharap dapat menghadiahkan medali emas kepada orang tuanya, yang menyaksikan pertandingan dari Kota Kinabalu. Fatin yang berstatus juara bertahan ditargetkan bisa mempertahankan medali emas untuk Malaysia. 

Namun, dia terpaksa puas dengan medali perunggu setelah kalah dari pemanah Vietnam, Chau Kieu Oanh, 142-145 pada semi final. Kekalahan tersebut membuat Fatin harus beraksi melawan pemanah Indonesia, Dellie Threesyadinda, untuk merebut medali perunggu. 

Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan pemanah Malaysia dengan 143-141. "Saya akui menerima perlawanan sengit dari Chau Kieu Oanh. Kekalahan itu membuat saya gagal mempertahankan medali emas yang saya raih di Singapura,” kata dia. 

Medali emas dimenangi pemanah Indonesia, Sri Ranti, yang mengalahkan Chau Kieu Oanh (144-143).

Dengan hasil ini, tim panahan Malaysia gagal mengulang kesuksesan pada SEA Games 2015 di Singapura ketika berhasil meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada nomor compound putra dan putri. Bertanding di depan publik sendiri, Malaysia menghadiahkan satu medali perak dan satu medali perunggu untuk kontingen tuan rumah, Rabu kemarin. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement