REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Timnas Polo Air Putra Indonesia gagal meraih medali emas SEA Games ke-29 di Kuala Lumpur, Malaysia. Hasil akhir ini menjadi kepastian setelah Singapura merebut medali emas dengan mengalahkan Malaysia pada Ahad (20/8).
Indonesia berpeluang merebut medali emas dengan memiliki tujuh angka yang sama dengan Singapura. Namun, kemenangan 17-3 Singapura atas Malaysia membuat Singapura itu unggul selisih 13 gol. Bertarung lebih dulu di Pusat Akuatik Nasional, Bukit Jalil, Ahad, Indonesia mengakhiri laga dengan mengalahkan Filipina dengan skor 12-5. Dalam posisi Singapura belum bermain, Gardua Merah Putih unggul selisih satu gol.
Gol Indonesia ke Filipina dicetak oleh Muhammad Hamid Firdaus, Silvester Goldberg Manik, Maulana Bayu Herfianto, Yusuf Budiman, Delvin Pelliciano, dan Ridjkie Mulia. Kendati demikian, Singapura terlalu kuat untuk Malaysia. Hingga kuarter ketiga saja, mereka sudah unggul 13-1.
Singapiura merupakan negara Asia Tenggara terkuat di polo air putra. Padahal, dua hari sebelumnya, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang mampu menahan imbang Singapura dengan skor 4-4 sepanjang sejarah polo air dipertandingkan di SEA Games.
Keunggulan Singapura terletak pada kecepatan dan pertahanan. Ketika serangan Malaysia gagal, para perenang mereka bisa dengan cepat melakukan serangan balik.
Sementara itu, tuan rumah Malaysia meraih perunggu dengan raihan total empat angka.