Rabu 16 Aug 2017 10:14 WIB

Malaysia Targetkan 700 Ribu Turis pada SEA Games 2017

Petugas melintasi Stadion Bukit Jalil yang digunakan sebagai lokasi pembukaan SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas melintasi Stadion Bukit Jalil yang digunakan sebagai lokasi pembukaan SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM -- Malaysia mengharapkan sekitar 700 ributuris asing tiba di negara tersebut selama penyelenggaraan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur pada 19-30 Agustus mendatang. Menteri Pariwisata dan Budaya Malaysia Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz yakin dapat mencapai target tersebut karena negara tersebut menjadi tuan rumah acara olahraga yang paling ditunggu oleh masyarakat, termasuk negara-negara tetangga.

"Kami yakin SEA Games merupakan ajang yang bisa menarik banyak turis asing ke negara ini, dan juga karena lokasi Malaysia, yang berada di tengah sehingga memudahkan mereka untuk datang, baik melalui darat, laut atau udara,” kata dia, dikutip Bernama seperti dilansir dari Astro Awani, Rabu (16/8). 

Mohamed Nazri mengatakan penyelenggaraan acara multi-olahraga dua tahunan tersebut merupakan ajang terbaik untuk menghasilkan pendapatan bagi Malaysia.

Pemerintah Malaysia juga akan meningkatkan keamanan selama penyelenggaraan berlangsung untuk memberikan kenyamanan bagi peserta dan penonton. The Star mengabarkan lebih dari 180 personel telah ditunjuk sebagai petugas teknis dan dua ribu personel lagi akan dilibatkan dalam upacara pembukaan dan penutupan.

SEA Games 2017, yang akan diselenggarakan dari 19 hingga 31 Agustus, merupakan SEA Games keenam yang akan diselenggarakan oleh Malaysia, setelah menjadi tuan rumah pada tahun 1965, 1971, 1977, 1989 dan 2001.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement