Ahad 13 Nov 2011 09:00 WIB

Franklin Ramses, Peraih Emas yang Sempat Dicoret

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Didi Purwadi
Pelari cepat putra Indonesia, Franklin Ramses Buruni, melakukan selebrasi usai memenangkan nomor lari 100 meter SEA Games 2011 di Stadion Atletik, Jakabaring Sports City, Palembang, Sabtu (13/11).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelari cepat putra Indonesia, Franklin Ramses Buruni, melakukan selebrasi usai memenangkan nomor lari 100 meter SEA Games 2011 di Stadion Atletik, Jakabaring Sports City, Palembang, Sabtu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Atlet atletik putra turut memberikan kontribusi medali Indonesia di ajang SEA Games XXVI. Ini ditunjukan dengan penampilan pelari cepat nasional, Franklin Ramses Burumi, yang sukses mempersembahkan medali emas.

Franklin mewakili kontingen lari Indonesia di nomor 100 meter putra. Ia turun setelah rekannya Triyaningsih dan Serafi Anelis Unani berhasil menyabet medali emas.

Tampil di hadapan dukungan pendukung sendiri, pelari asal Serui, Papua itu mampu mencatatkan waktu 10,37 detik. "PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) sempat tidak mempercayai saya, saya dapat membuktikan," katanya seusai pertandingan di Athletic Stadium Jakabaring Sport City, Palembang, kemarin.

Sebelum turun di SEA Games ke-26 ini, PASI sempat mencoret Franklin dari pelatnas dan memberikan degradasi padanya pada Juli lalu. Ia mengatakan bahwa pencoretan ini mungkin dilakukan karena prestasinya menurun pada Kejuaraan Asia di Kobe, Jepang. Menurutnya, saat itu ia mengalami cedera lutut.

"Oktober baru masuk lagi pelatnas," ujar sprinter dengan rambut bercat pirang itu.

Merasa sempat tidak dipercaya, Franklin ingin membuktikan kemampuannya pada kejuaraan SEA Games kali ini. Di nomor 100 meter, ia berhasil mengalahkan pelari asal Singapura, Yeo Foo EE (10,46 detik) dan Sondee Wachara (10,47 detik) dari Thailand. Sedangkan atlet Indonesia lainnya, Fadlin, hanya berada di posisi keempat dengan catatan waktu 10,51 detik.

Rindukan Suryo Agung

Menurut Franklin, raihan 10,37 detik itu bukan hasil terbaiknya. Raihan paling cepatnya bisa mencapai 10,33 detik. Hanya berselisih 0,04 detik dari catatan yang diraihnya pada SEA Games kali ini.

Tetapi, raihan medali emas ini merupakan yang pertama baginya dalam ajang SEA Games yang juga pertama sepanjang karirnya. Ia berharap kesuksesan di nomor 100 meter itu akan menular di nomor 200 meter yang juga akan dilakoninya pada kejuaraan ini.

Franklin juga berkomentar mengenai atlet nasional Suryo Agung yang tidak lagi tergabung di pelatnas. Ia menyesali ketidakhadiran Suryo dalam kontingen atletik Indonesia. Padahal, dirinya ingin berusaha memperkecil rekor nasional dalam lari nomor estafet. "Tak bisa membantu dalam estafet," ujarnya.

Suryo Agung, sprinter andalan Indonesia, memilih tidak ikut SEA Games 2011 karena ingin memenuhi nazarnya menunaikan ibadah haji tahun ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement