Jumat 31 May 2024 17:16 WIB

Tunggu Rilis Data Ekonomi, IHSG Anjlok Lagi

IHSG ditutup melemah 63,39 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.970,74.

Karyawan mengamati layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah menjelang rilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup melemah 63,39 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.970,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,69 poin atau 0,31 persen ke posisi 871,42.

“Puncak perhatian investor akan tertuju pada rilis data PCE Price Index AS yang merupakan indikator favorit Federal Reserve untuk mengukur inflasi," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Baca Juga

Pada Jumat (31/5/2024) ini, merupakan hari yang cukup sibuk karena investor mengantisipasi sejumlah rilis data ekonomi dari kawasan Asia dan juga dari negara-negara maju.

Dari Asia, data Industrial Production dan Penjualan Ritel dari Korea Selatan dan Jepang rilis pada hari ini, serta Jepang juga di jadwalkan merilis data Tingkat Pengangguran dan data Inflasi (CPI) bagi wilayah Tokyo dan sekitarnya.

China di jadwalkan merilis data resmi Purchasing Managers’ Index (PMI) yang meliputi General PMI, Manufacturing PMi dan Non-Manufacturing PMI. Kemudian, dari Eropa, investor menunggu rils data Inflasi zona Euro dan data pertumbuhan ekonomi (PDB) Perancis dan Italia.

Dibuka menguat IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor keuangan yang naik 0,43 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor turun dipimpin sektor infrastruktur yang turun 3,17 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor industri yang turun masing- masing sebesar 2,49 persen dan 2,12 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu UNIQ, SCMA, NASI, INDY dan MKAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MHKI, AREA, BIPI, SMLE, dan KPIG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.016.144 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,05 miliar lembar saham senilai Rp35,33 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 372 saham menurun, dan 209 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 433,79 poin atau 1,14 persen ke 38.487,89, indeks Hang Seng melemah 150,58 poin atau 0,83 persen ke 18.079,60, indeks Shanghai melemah 4,86 poin atau 0,16 persen ke 3.086,81.dan indeks Strait Times menguat 13,21 poin atau 0,40 persen ke 3.336,59

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement