REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--- Membaca buku menjadi kegiatan yang terus dikembangkan di kalangan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Aturan yang melarang santri membawa handphone juga turut mendorong tingginya minat baca santri di ponpes tersebut.
Kepala Urusan Perpustakaan Husnul Khotimah 1, Afif Bahtiar, mengatakan, di Ponpes Husnul Khotimah terdapat perpustakaan yang dilengkapi berbagai macam buku bacaan bagi para santri. Tak hanya buku tentang ilmu pengetahuan, perpustakaan juga menyediakan novel dan komik yang mengandung nilai positif bagi para santri.
Selain menyediakan bacaan yang dibutuhkan para santri, suasana perpustakaan pun dibuat nyaman agar mereka semakin tertarik untuk datang membaca buku. ‘’Di perpustakaan ada langkah-langkah agar santri mau membaca dan bisa mengembangkan minat bacanya itu,’’ ujar Afif kepada Republika, Jumat (31/5/2024).
Afif menambahkan, pihaknya juga membuat berbagai inovasi, seperti misalnya mengadakan lomba-lomba yang terkait dengan kegiatan literasi. Seperti belum lama ini, pihaknya mengadakan lomba resensi buku. ‘’Dengan mengadakan lomba resensi buku, artinya santri harus membaca dulu semua isi buku itu, baru diresensikan,’’ kata Afif.
Menurut Afif, tim dari perpustakaan juga terus mengajak para santri untuk mengembangkan literasi para santri dengan cara membaca, menulis dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Tak hanya bagi kalangan Ponpes Husnul Khotimah, namun juga bagi masyarakat umum.
Selain perpustakaan, kata Afif, di gedung MTs juga terdapat pojok literasi. Di pojok literasi itu juga disediakan buku-buku yang bisa dibaca para santri ketika mereka istirahat sekolah. ‘’Ada buku tentang kisah dan lain-lainnya. Dan ini menjadi minat baca santri menjadi berkembang,’’ kata Afif.
Afif mengungkapkan, para santri juga setiap bulan mendapat Majalah HK, yang berisi edukasi dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan santri. Majalah tersebut disebarkan langsung ke setiap santri.
Sementara itu, salah seorang santri, Muhammad Ilham Syaefudin, mengaku suka membaca buku di ponpes karena buku menjadi hiburannya di sela-sela kegiatan belajar. ‘’Saya suka membaca buku karena di pondok hiburannya kurang banyak, HP juga gak ada. Jadi sumber hiburan tuh satu-satunya dari buku,’’ kata siswa kelas X IPS 3 tersebut.
Ilham menyebutkan, selain buku sejarah, bacaan yang suka dibacanya adalah novel dan komik. Selain itu, dia juga suka membaca koran yang disediakan di perpustakaan untuk mengetahui perkembangan dunia di luar lingkungan pesantren. "Saya suka baca novel dan komik. Ya buat buat hiburan saja,’’ kata Ilham.