Ahad 02 Jun 2024 10:45 WIB

Nasdem Usulkan Imam Budi Hartono Sebagai Calon Wali Kota Depok

Nasdem akan berkoalisi dengan PKS dan Golkar di Pilwalkot Depok.

Red: Andri Saubani
Imam Budi Hartono
Foto: Antar/dok pribadi
Imam Budi Hartono

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- DPD Partai Nasdem Kota Depok, Jawa Barat mengusulkan nama Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota Depok periode 2025-2030 ke pengurus pusat partai tersebut. Nasdem akan berkoalisi dengan PKS dan Golkar.

"Insya Allah kami ajukan dan disampaikan ke DPP Nasdem. Nanti ada pleno tanggal 3 Juni 2024. Jika sudah surat, baru kami sampaikan ke DPD PKS Depok," kata Ketua DPD Partai Nasdem Depok Syamsul Maarif di Depok, Ahad (2/6/2024).

Syamsul Maarif menjelaskan pembahasan tentang koalisi dengan PKS di pemilihan wali kota Depok sudah ada pertemuan dan silaturahim. "Kami silaturahim berniat menjajaki koalisi dengan PKS. Nama Imam Budi Hartono kita sampaikan ke DPP Nasdem," ungkap Syamsul Maarif.

Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan koalisi PKS dan Partai Golkar di Pilkada Depok bertambah satu yaitu Nasdem sehingga ada 21 kursi di DPRD. Hal itu sudah dari 20 persen bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Depok.

"Seperti ya Nasdem positif masuk koalisi kami, sudah 80 persen. Tinggal tunggu surat mudah-mudahan bisa masuk ke koalisi PKS dan Golkar," kata Imam Budi Hartono.

Imam menuturkan penjajakan dan komunikasi dengan Partai Nasdem Kota Depok sudah lama terjalin. Namun, untuk keseriusan koalisi membutuhkan surat koalisi bergabung dengan PKS dan Golkar yang memiliki tagline bangun Depok bareng-bareng

"Penjajakan sudah lama, kami butuh surat tanda kesungguhan tanda bergabung koalisi PKS-Golkar," tutur Imam.

Imam mengatakan keseriusan Partai Nasdem Kota Depok ditandai dengan meminta surat-surat bakal calon wali kota dari PKS untuk diusulkan ke DPP partainya.

"Partai Nasdem meminta CV saya (bakal calon wali kota) untuk diusulkan ke DPP," ungkapnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement