Jumat 11 Jul 2025 17:20 WIB

Diplomat Tewas di Indekos Pernah Tangani Kasus TPPO, Jadi Petunjuk? Ini Kata Polisi

Polisi masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian diplomat Kemenlu

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Prosesi pemakaman Arya Deru, fungsional diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu di Pemakaman Sunten, Bantul, Rabu (9/7/2025).
Foto: Wulan Intandari
Prosesi pemakaman Arya Deru, fungsional diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu di Pemakaman Sunten, Bantul, Rabu (9/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang diplomat berinisial ADP (39 tahun) dilaporkan meninggal dunia di kamar indekosnya, Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). Korban yang merupakan pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dilaporkan pernah menangani kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, polisi masih akan terus melakukan pendalaman terkait profil dan kegiatan korban sebelum ditemukan meninggal dunia. Namun, ia belum bisa memastikan hubungan antara kegiatannya itu dan penyebab kematiannya.

Baca Juga

"Profil, kegiatan yang bersangkutan, itu yang akan terus dilakukan pendalaman ya, sehingga peristiwanya itu yang utuh. Bagaimana keseharian korban, kemudian apa aktivitasnya, hingga saat itu berada di TKP, kemudian akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).

Ia mengaku tak mau berandai-andai menghubungkan antara kegiatan korban dengan penyebab kematiannya. Pasalnya, tahapan penyelidikan masih terus dilakukan hingga hari ini. "Kami tidak berandai-andai, yang jelas proses menuju pengungkapan peristiwa ini masih berlangsung. Jadi yang saya sampaikan dari awal tadi adalah tahapan-tahapan yang sudah dilakukan oleh penyelidik sampai dengan sore hari," ujar dia.

Diketahui, korban ditemukan tewas di kamar indekosnya, Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement