REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Zostafia mengimbau keluarga jamaah calon haji agar tidak mengantar keberangkatan haji sampai ke asrama haji.
"Kami imbau untuk keluarga jamaah agar tidak mengantarkan sampai ke asrama haji, cukup mengantar hingga acara pelepasan di kabupaten kota saja," kata dia di Jambi, Jumat.
Area Asrama Haji Jambi akan disterilkan selama masa pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji. Hanya orang yang membawa identitas resmi berupa kartu identitas yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi.
Bagi yang tidak membawa kartu tersebut, panitia tidak diperbolehkan masuk kawasan asrama haji. Hal itu untuk menjaga para calon haji bisa istirahat dan tidak ada hal-hal yang nantinya bisa mengganggu keberangkatan jamaah.
Dia menyebutkan pengamanan dan pengawasan di area asrama haji juga akan diperketat dengan melibatkan aparat kepolisian dan TNI, serta Satpol PP.
Dia berpesan kepada Kemenag kabupaten dan kota untuk mengingatkan warga agar tidak mengantarkan calon haji ke Kota Jambi.
Ia memastikan bahwa selama di asrama haji, calon haji menjadi tanggung jawab dan di bawah pengawasan petugas.
Seluruh keperluan jamaah calon haji sudah dipersiapkan, antara lain makanan.
Adapun kloter pertama keberangkatan calon haji Jambi. Mulai masuk asrama pada 2 Juni 2024 untuk kloter BTH 22 dari Kota Jambi dan Kabupaten Sarolangun.