Kamis 06 Jun 2024 14:16 WIB

Inilah Kesenian yang Dipilih Wali Songo untuk Berdakwah

Sekurang-kurangnya, tiga jenis kesenian ini menjadi medium dakwah Wali Songo.

Red: Hasanul Rizqa
Wayang menjadi salah satu medium dakwah Wali Songo. Foto - Pertunjukan wayang kulit di Sentra IKM Kreatif Semanggi Harmoni, Surakarta, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wayang menjadi salah satu medium dakwah Wali Songo. Foto - Pertunjukan wayang kulit di Sentra IKM Kreatif Semanggi Harmoni, Surakarta, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali songo adalah sembilan orang tokoh penting dalam proses Islamisasi di Pulau Jawa. Kesuksesan dakwah yang dilakukan mereka tidak lepas dari kepiawaian dalam membaca situasi sosial dan demografis penduduk setempat. Alhasil, syiar Islam dapat sampai kepada masyarakat sasaran dengan lebih mengakar.

Para pendakwah itu terdiri atas Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Berdasarkan penelitian sejarah, mereka tidak hidup pada masa yang persis bersamaan. Akan tetapi, satu sama lain memiliki keterkaitan yang erat, baik dalam hal nasab maupun relasi guru-murid.

Baca Juga

Kelompok alim ulama itu kerap menggunakan kesenian sebagai media dakwah. Di samping itu, mereka pun melalui pendekatan kepada berbagai lapis masyarakat, mulai dari raja hingga kaum papa. Konsep tablig yang diterapkan Wali Songo selaras dengan tuntunan surah Ali Imran ayat 159, yakni agar seorang mubaligh “berlaku lemah lembut.”

Seni suluk