Selasa 11 Jun 2024 14:32 WIB

Disdik DKI Jakarta Kecam Perilaku di Konten Candaan Korban Genosida Palestina

Disdik DKI Jakarta sudah meminta klarifikasi ke pihak SMPN 216.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Jakarta, Ahad (9/6/2024).
Foto: Republika.co.id
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Jakarta, Ahad (9/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengaku sudah menerima informasi terkait video viral berisi konten anak-anak bercanda soal korban genosida di Palestina. Video itu direkam dan diunggah salah satu siswa SMPN 216 Jakarta, namun, empat orang anak lainnya yang ada di dalam video itu bukan siswa SMPN 216 Jakarta.

 

Baca Juga

"Kami sudah menanyakan ke sekolah terkait hal tersebut," kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).

 

Menurut dia, pihak sekolah telah memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Disdik Provinsi DKI Jakarta juga mengecam perilaku dalam video itu.

"Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf," kata Budi.

Ia menjelaskan, video itu bukan dibuat di lingkungan sekolah. Selain itu, video tersebut juga dibuat saat hari libur sekolah.

Kendati demikian, pihaknya akan kembali meningkatkan penanaman dan pembinaan karakter siswa di sekolah. "Kami akan menanamkan dan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah," ujar dia.

Belakangan, jagat dunia maya dihebohkan dengan video sejumlah anak perempuan yang membuat konten lelucon soal Palestina. Pasalnya, anak-anak dalam video itu mengucapkan lelucon yang tak pantas tentang korban genosida di Palestina saat sedang makan di restoran cepat saji.

 

photo
Mengapa Serangan ke Rafah Mematikan? - (Republika)

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement