Kamis 13 Jun 2024 13:28 WIB

SMP Negeri tak Cukup Tampung Semua, Pemda Ini Dorong Lulusan SD Masuk Swasta

Lulusa SD yang tak tertampung di sekolah negeri didorong untuk masuk ke swasta.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Mas Alamil Huda
Ratusan siswa SD di Kabupaten Cirebon antusias menjalani vaksinasi Covid-19 yang digelar Polresta Cirebon, Senin (10/1/2022). Pemda mendorong siswa SD yang tak tertampung di negeri untuk masuk swasta.
Foto: Dok Polresta Cirebon
Ratusan siswa SD di Kabupaten Cirebon antusias menjalani vaksinasi Covid-19 yang digelar Polresta Cirebon, Senin (10/1/2022). Pemda mendorong siswa SD yang tak tertampung di negeri untuk masuk swasta.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Jumlah kuota sekolah menengah pertama (SMP) negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Kabupaten Cirebon belum sebanding dengan lulusan sekolah dasar (SD) di daerah tersebut. Pemerintah daerah (pemda) setempat pun mendorong siswa yang tak tertampung di sekolah negeri untuk masuk ke swasta.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Ronianto menyebutkan, kuota PPDB 2024 di Kabupaten Cirebon hanya 20.800 siswa untuk 40 SMP negeri. Sedangkan saat ini, jumlah lulusan SD di Kabupaten Cirebon mencapai 33.883 siswa. Itu berarti ada sekitar 13 ribu siswa yang tidak tertampung di SMP negeri.

Baca Juga

‘’Kami menginginkan semua anak di Kabupaten Cirebon melanjutkan pendidikan. Jika tidak diterima di SMP Negeri, siswa akan didorong untuk bersekolah di SMP swasta agar semua sekolah,’’ kata Ronianto, Kamis (13/6/2024).

Ronianto menambahkan, pada tahun ini, pihaknya menargetkan angka melanjutkan sekolah hingga SMA di Kabupaten Cirebon mencapai angka 100 persen. Untuk itu, dirinya akan mendorong para siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan formal, untuk melanjutkan melalui pendidikan nonformal seperti kejar paket.