REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --Kurban adah ibadah sunnah muakad bahkan wajib yang dilaksanakan satu tahun sekali setiap bulan Dzulhijjah antara tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah. Selain hukumnya yang wajib bagi yang mampu, kurban juga memiliki keutamaan lain di antaranya;
Mengutip buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi beberapa keutaman tersebut.
Pertama, intuk meneladani dan menghidupkan sunnah Ibrahim, dan untuk melatih kerelaan melepas sebagian "hak milik" kepada sebenar- benarnya Pemilik, ibadah Kurban disyariatkan untuk kita ummat Muhammad.
Kedua, Ibadah kurban merupakan syiar Allah kepada manusia. Sebagaimana ayat Al quran,
Al Hajj ayat 36-37
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta itu) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Lalu, apabila telah rebah (mati), makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur.
Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
Orang yang mengagungkan syiar Allah termasuk taqwa dari dalam hati, sebagaimana dalam Alquran disebutkan Demikianlah (perintah Allah), barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya itu termasuk dalam ketakwaan hati.