Jumat 14 Jun 2024 16:28 WIB

Unisba, PTIS Terbaik di Wilayah Jawa Barat dan Banten

Keunggulan ini juga tercermin dari berbagai aspek yang diperoleh.

Unisba meraih predikat PTIS Terbaik di Wilayah Jawa Barat dan Banten.
Foto: Unisba
Unisba meraih predikat PTIS Terbaik di Wilayah Jawa Barat dan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlahan namun pasti, Universitas Islam Bandung (Unisba) secara konsisten tetap mempertahankan nilai-nilai ke-Islaman sebagai penciri khas serta pedoman dan tujuan dari awal berdiri hingga saat ini menjadi Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) terkemuka dan berkualitas.

Terakreditasi Unggul dengan reputasi yang baik di bidang Tri Dharma perguruan tinggi dengan nilai-nilai ke-Islamannya mampu memposisikan Unisba sebagai PTIS terbaik di wilayah Jawa Barat dan Banten. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya posisi ke-64 nasional versi UniRank tahun 2024 dan posisi ke-125 di Indonesia versi EduRank tahun 2024 yang mengungguli PTIS lainnya yang ada di Jawa Barat dan Banten.

Baca Juga

Keunggulan ini juga tercermin dari berbagai aspek yang diperoleh hingga saat ini yang terus menunjukkan peningkatan performa yang signifikan mulai dari kemegahan akademik, akreditasi, performa dosen, kualitas sumber daya manusia (SDM), Kerjasama, kurikulum hingga prestasi mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional, serta peran alumni melalui semangat mujahid, mujtahid dan mujaddid (3M) dan berakhlakul karimah yang sudah tersebar luas di masyarakat dalam memberikan kontribusi nyata dalam kemaslahatan umat.

Menjadi rahmatan lil‘alamin dalam setiap aktivitas merupakan harapan para pendiri yang dapat membawa rahmat bagi masyarakat, negara dan dunia, terus dipupuk pada seluruh sivitas akademika Unisba sehingga membentuk karakter Islami dan membawa kebaikan bagi lingkungan khususnya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, seiring dengan visi Unisba Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Mandiri, Maju, dan Terkemuka di Asia Pada Tahun 2033.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan bahwa nilai-nilai Islam secara konsisten masuk ke dalam setiap aspek kehidupan kampus yang sejalan dengan tradisi akademik yang merupakan tradisi Islam.

“Ini sesuai dengan Q.S. Al Alaq di mana perintah pertama iqra, yang artinya baca atau belajar. Jadi bagaimana dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang secara formal diaplikasikan dalam kurikulum, seperti kita memiliki Pendidikan Agama Islam selama tujuh semester dan pesantren. Atau dalam aktivitas lainnya seperti diskusi, seminar dan kegiatan ilmiah lainnya yang merupakan perintah dari Al Quran untuk terus belajar,” ungkapnya.

Rektor menambahkan bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, peneliti dan pengabdian kepada masyarakat dilingkungan kampus yang merupakan tradisi Islam juga telah banyak diterapkan.

“Sehingga kenapa belajar itu tradisi akademik dan tradisi Qurani karena Allah SWT menjanjikan bahwa yang berilmu tinggi maka akan ditinggikan derajatnya, yang artinya klop dengan perintah belajar dalam Al Quran supaya orang berilmu dan supaya derajat kita semakin tinggi,” ucapnya.

Menurutnya, Allah SWT juga sudah menjuluki dan menisbahkan seorang muslim merupakan kuntum khaira ummatin, sebagai umat yang terbaik. “Maka umat terbaik itu harus digambarkan pertama dalam kompetensi kelimuan. Ilmu apa pun karena Islam tidak membatasi untuk belajar ilmu agama saja, walaupun sumber ilmu pengetahuan itu berasal dari Al Quran,” ujarnya.

Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi kata Rektor, Unisba ingin mendidik ilmuwan-ilmuwan yang ulama, artinya mengerti agama karena Unisba merupakan PTIS yang intelektual. “Artinya bagaimana ulama dalam mengaplikaiskan pengetahuan agamanya dalam konteks perkembangan zaman yang semakin cepat sehingga kita mendorong mahasiswa lulusan Unisba mengerti agama yakni seorang faqih fiddin yang kompeten dibidang ilmunya, dan kalau sudah mengerti agama insya Allah akan ber-akhlakul karimah,” kata Rektor.

Pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Unisba telah menerapkan nilai-nilai ke-Islaman sesuai dengan road map LPPM Unisba. “Walaupun road map mengikuti perkembangan yang diberikan Dikti atau Kemenag atau lembaga lain, akan tetapi nilai-nilai ke-Islaman itu tetap harus masuk dan menjadi landasan,” ucapnya.

“Jadi artinya bukan hanya akhlak tapi perkembangan ilmu pengetahuan juga itu wajib, misal saat menjadi inovator. Ciri seorang muslim juga terus menghasilkan pembaharuan dan inovasi karena itu merupakan perintah agama. Oleh karena itu, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat itu harus sesuatu yang baru. Itulah fungsi bahwa Islam selalu mengejar kemajuan,” ujarnya.

Penerapan akhlakul karimah bagi para dosen di Unisba kata Rektor, dapat diaplikasikan melalui pergaulan maupun pembelajaran kepada mahasiswa. “Akhlak dosen tidak hanya budi pekerti yang baik atau tawadhu saja, tapi juga dalam konteks pembelajaran dengan kedisiplinan karena kuliah yang tertib, aman, dan nyaman itu juga merupakan akhlak,” katanya.

Pembaruan kurikulum pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat paling lama dua tahun sekali juga menjadi suatu concern dalam inovasi pembelajaran dalam menghasilkan khairu ummah.

“Karena bagi orang Islam tidak ada garis finish dalam belajar sehingga updating dan inovasi perlu dilakukan. Metode belajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus selalu di update karena tidak ada garis finish bagi muslim untuk belajar, belajar dan belajar. Jadi konsep long life education dan long life learning itu merupakan konsep Islam. Islam mengajarkan bahwa belajar itu dari mulai buaian sampai ke liang lahat artinya sepanjang hayat umat Islam itu harus bisa menghasilkan karya yang mutakhir, bermanfaat bagi masyarakat, dan karya yang tidak menghancurkan / merugikan masyarakat. Ini menjadi konsep kita (Unisba) yakni menghasilkan umat yang terbaik (khairu ummah),” pungkasnya.

Yuk bergabung dengan keluarga besar Unisba, perguruan tinggi Islam swasta terbaik di Jawa Barat dan Banten! Raih impian pendidikan tinggi di lingkungan akademik yang berkualitas dengan nilai-nilai Islam sebagai landasan melalui karakteristiknya 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid). Dengan berbagai program studi unggulan, tenaga pengajar yang kompeten, fasilitas lengkap, Unisba siap membantu mewujudkan potensi terbaikmu.

Segera mendaftar dan bergabunglah dengan Unisba untuk meniti langkah menuju masa depan yang gemilang! Informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran dan program studi Unisba, kunjungi website www.unisba.ac.id. Jadilah bagian dari keunggulan pendidikan tinggi Islam di Jawa Barat dan Banten bersama Unisba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement