Sabtu 15 Jun 2024 21:35 WIB

Ahli Gizi Ungkap Tipe Daging Terbaik untuk Penderita Kolesterol

Penderita kolesterol sebaiknya memilih daging bagian tenderloin.

Pedagang melayani pembeli daging sapi.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pedagang melayani pembeli daging sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang, Lia Efritanurika mengatakan bagi penderita kolesterol perlu waspada di masa libur Idul Adha. Penderita kolesterol diperbolehkan mengonsumsi daging sapi tetapi dianjurkan mengurangi lemak.

"Bukan berarti tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, hanya saja memang perlu batasan. Apalagi konsumsi daging sapi memiliki manfaat untuk keseimbangan gizi,” kata Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang, Lia Efritanurika, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan konsumsi daging merah seperti sapi ini memiliki banyak manfaatnya bagi tubuh. Kandungan protein hewani, zat besi, vitamin B12, selenium, hingga zinc yang semuanya dibutuhkan oleh tubuh, bahkan kandungan lemaknya.

Dia menganjurkan untuk penderita kolesterol memilih daging bagian tenderloin. Bagian tersebut merupakan bagian yang paling rendah lemak.

Lia menyebut daging kurban baik sapi maupun kambing memiliki kandungan gizi sangat baik bagi tubuh. Pengolahan daging untuk siap konsumsi harus turut diperhatikan.

Hal tersebut agar kandungan gizi di dalam daging tidak berkurang atau bahkan hilang. “Jika ingin daging ada dalam nutrisi yang bagus, akan lebih baik kalau kita mengolahnya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Itu akan lebih terjaga kandungan gizinya dibandingkan dengan digoreng yang justru akan meningkatkan kandungan lemak pada daging,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan mengenai metode memasak daging tidak dianjurkan menggunakan api yang terlalu besar atau panas. Sebab, dikhawatirkan daging tidak matang sempurna hingga lapisan dalam.

“Jika menggunakan api yang terlalu panas, yang terlihat matang nanti hanya bagian luar saja, namun bagian dalam belum matang,” katanya.

Hal penting lainnya memasak hingga matang sempurna, tidak setengah matang, ataupun terlalu matang atau over cook. Sebab, daging yang dimasak hingga over cook dikhawatirkan akan mengurangi atau bahkan menghilangkan zat gizi pada daging.

“Ciri-ciri daging yang cook well itu bisa dilihat dari warnanya, yakni berwarna kecokelatan tapi tidak sampai cokelat tua atau gosong, kemudian daging mudah dan lembut saat dipotong, dan pastikan tidak ada bagian daging yang masih berwarna merah, itu artinya daging belum matang,” katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement