Senin 17 Jun 2024 05:43 WIB

Keutamaan dan Hikmah Berkurban

Islam mengajarkan, berkurban adalah sebentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Hewan kurban Idul Adha (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Anis Belghoul
Hewan kurban Idul Adha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan hikmah bagi orang yang melaksanakannya.

Keutamaan berkurban terdapat dalam banyak hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Berkurban merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Dalam melaksanakan perintah-Nya, seseorang menunjukkan kesetiaan dan kepatuhan terhadap kehendak-Nya.

Baca Juga

Berkurban juga termasuk amalan yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul, seperti Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. Dengan berkurban, umat Islam mengikuti jejak mereka dan mendapatkan pahala yang besar.

Dalam Alquran diungkapkan seseorang yang berkurban dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan serta kesalehan diri. Allah SWT berfirman.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya, “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah" (QS Al Kausar ayat 2).

Berkurban juga merupakan wujud kepedulian sosial. Dengan berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan, seseorang dapat mempererat tali persaudaraan, mengurangi kesenjangan sosial, dan membantu meringankan beban hidup sesama Muslim.

Dalam buku Pentingnya Berkurban, Rhomey Roslyn menjelaskan dilihat dari sisi sosial, ibadah kurban adalah bentuk nyata bagaimana Islam mengatur aspek kemanusiaan, sosial, dan perekonomian umatnya.

Menurut dia, distribusi daging kurban yang merata dan menyeluruh menjadi contoh yang baik dalam menjaga keharmonisan kehidupan sosial umat Islam. “Hal tersebut juga mampu memupuk rasa solidaritas umat, dan rasa kasih sayang antara fakir miskin dengan orang kaya dan mampu,” jelas dia.

Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang berkurban dengan tulus ikhlas. Dalam banyak hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan pahala berkurban berlipat ganda. Dalam satu riwayat dari Zaid bin Arqam, sahabat berkata:

“Wahai Rasulullah SAW, apakah kurban itu?”

Rasulullah menjawab, “Kurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka bertanya, “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?” Rasulullah SAW menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”

Rasulullah SAW menjawab, “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Salah satu keutamaan besar berkurban adalah penghapusan dosa. Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda seorang Muslim yang berkurban dengan ikhlas dan tulus akan mendapatkan penghapusan dosa-dosa kecil yang telah lewat.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Bazzar, “Wahai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu."

Dengan demikian, berkurban merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat baik di dunia maupun di akhirat. Selain memperoleh pahala besar, berkurban juga mengajarkan kesalehan, kedermawanan, dan kepedulian sosial kepada umat Islam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement