Senin 17 Jun 2024 16:00 WIB

Menilik Kemajuan Transisi Energi Azerbaijan, Sang Tuan Rumah COP29

Azerbaijan berharap dapat mentransformasi ekonominya dan menjadi eksportir EBT.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Transisi energi (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Transisi energi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Azerbaijan merupakan tuan rumah pertemuan perubahan iklim PBB (COP29) pada November mendatang. Selama puluhan tahun, negara perbatasan Asia dan Eropa ini mengandalkan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya.

COP29 yang diadakan di Baku akan berfokus pada urgensi penghapusan bahan bakar fosil dalam sistem energi dunia. Langkah ini ditolak banyak negara, termasuk G7 yang memberikan lampu hijau pada investasi publik ke gas alam yang merupakan salah satu sumber polusi.

Baca Juga

Bagaimana pun, minyak merupakan faktor yang mendorong negara-negara miskin menjadi kaya pada tahun 1990-an. Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA), minyak dan gas masih memberikan 90 persen pendapatan ekspor Azerbaijan dan 60 persen anggaran pemerintah.

Tapi di saat yang sama, Azerbaijan juga meningkatkan penggunaan energi hijaunya dengan agresif. Negara itu ingin mencapai target 30 persen kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030.