REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Sampai Senin (17/6/2024) jumlah jamaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi mencapai 136 orang. Tiga di antara jamaah yang meninggal dunia karena heatstroke.
"Mudah-mudahan penanganannya bisa lebih baik terus. Itu artinya kan indikator bahwa kita nanganin pasien-pasien heat stroke-nya lebih bagus," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo saat ditemui di Pos Kesehatan di Jalur Jamarot, Mina, Senin.
Sementara jamaah haji yang sakit pada tahun ini cenderung menurun dibandingkan tahun lalu. Indikatornya menurut Liliek adalah bed atau tempat tidur pasien yang disediakan di Pusat Kesehatan Mina tidak semuanya terpakai. Artinya jamaah sakit tidak banyak.
"Dari 20 bed, lima bed nganggur tuh. Jadi itu kan indikator bahwa alhamdulillah masyarakat jamaah kita lebih sehat lah dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Liliek.
Ketersedian obat juga masih banyak. Liliek menyebut dari 100 persen kapasitas yang dibawa, belum 50 persennya dipakai. "Stoknya masih banyak" ujar dia.
Menurut Liliek, di Mjna tidak boleh ada kendaraan, sehingga petugas haji di maktab harus berjalan jauh untuk mengambil stok obat. "Itu agak memakan waktu. Itu yang kadang-kadang membuat ketersediaannya di waktu pas mepetnya itu jadi seolah-olah langka," ucap dia.
"Tapi secara umumnya obat masih tercukupi," tambah Liliek.