REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang mahasiswa, sudah pasti punya title sebagai agent of change. Artinya, mahasiswa dituntut menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Berarti, selain ilmu yang dipelajari mahasiswa harus mempunyai jiwa sosial, leadership, dan manajemen yang baik.
Di kampus, hal tersebut bisa didapat, salah satunya lewat organisasi kampus, atau aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Masuk organisasi di kampus, bisa menambah soft skill, seperti komunikasi, menumbuhkan sikap kepemimpinan serta manajemen.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif, mendukung semua mahasiswanya yang ingin menumbuhkan sikap-sikap tersebut. Salah satunya dengan digelarnya Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar bagi Pengurus Organisasi Mahasiswa Universitas BSI. Kegiatan ini berlangsung di Aula Universitas BSI kampus Kramat 98, jl. Kramat Raya no.98, Kwitang, Kec. Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu dan Minggu, 1-2 Juni 2024 lalu.
Ketua LKMM Universitas BSI, Riswandi Ishak mengatakan, organisasi mahasiswa menjadi tempat dan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan berkembang. "Mahasiswa merupakan agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk membangun masa depan bangsa. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkembang," kata Riswandi, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, mahasiswa harus banyak berkontribusi di masyarakat dengan keilmuannya. Juga berkontribusi dalam mengembangkan dunia pendidikan dari inovasi-inovasinya.
"Dalam LKMM juga kita hadirkan diskusi kelompok, untuk memberikan kesempatan bagi mahasiwa agar bisa berkolaborasi dan menghasilkan ide-ide brilian yang menjadi proposal kompetitif di berbagai ajang Kemendikburistek," tambahnya.
Lebih jauh, Riswandi menjelaskan bahwa organisasi menjadi hal yang penting bagi mahasiswa. Organisasi bisa menyeimbangkan antara IPK (nilai) dengan soft skill agar mudah mendapat pekerjaan setelah lulus.
"Di Univeritas BSI banyak banyak sekali UKM yang bisa menampung bakat dan minat mahasiswanya. Mulai dari bidang seni, olahraga, pecinta alam, bahasa dan lainnya. Selain tempat untuk mengembangkan soft skill serta leadership, melalui organisasi kampus, mahasiswa lebih siap menjadi agen perubahan di masyarakat," tutupnya.