REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Masjid Salman melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Rumah Amal Salman, tahun ini menargetkan dapat membantu lebih banyak masyarakat untuk berkurban. Menurut Ketua Layanan Kurban Rumah Amal Salman, Halinda Mulia Arti, pihaknya menargetkan manfaat kurban bisa dirasakan lebih dari 100.000 penerima manfaat yang ada di Indonesia hingga pelosok negeri.
“Alhamdulillah di tahun ini sebanyak 1.698 masyarakat telah berkurban melalui Rumah Amal Salman. Insya Allah kurban akan disalurkan untuk masyarakat sekitar hingga ke pelosok negeri, dan memang titik penyaluran hewan kurban tahun ini jauh lebih banyak. Ada sekitar 141 titik lokasi penyaluran,” ujar Halinda, Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, Rumah Amal Salman 1445 Hijriyah menyalurkan 1.158 hewan baik domba ataupun sapi. Untuk titik penyaluran jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, menjadi 141 titik lokasi penyaluran di 20 Provinsi. Lokasi terdekat ada di sekitar Masjid Salman dan lokasi terjauh ada di Provinsi Papua Selatan.
Selain itu, kata Halinda, kurban tidak hanya memuliakan para penerima manfaat, tetapi juga untuk para pengurbannya. Rumah Amal Salman konsisten dengan Layanan #SegarDiantar yakni sebuah program pengantaran hak daging kurban bagi pengkurban. Pengurban bebas memilih hak dagingnya, bisa daging segar atau olahan rendang.
“Kami berusaha konsisten dengan layanan hak daging untuk pengurban, sebab memang memakan daging kurban adalah bagian dari sunnah. Adapun layanan daging segar tahun ini, untuk pengkurban yang meminta daging segar ada sekitar 515 paket, dan untuk rendang sangat naik drastis yakni 1.371 paket,” papar Halinda.
Dalam pelaksanaannya, Rumah Amal Salman memastikan bahwa semua hewan kurban yang disembelih di hari raya dan hari tasyrik terjamin kesehatan dan kualitasnya. Penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariah oleh juru sembelih halal. Bahkan, sebelumnya para petugas sembelihan juga diikutsertakan dalam pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Masjid Salman ITB dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para petugas dalam menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
Selain aspek keamanan, para pengurban juga akan mendapatkan laporan dari proses penyembelihan dan pendistribusian daging kurban sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia.
Menurut salah seorang warga yang berkurban, Rosmita (70 tahun) ia merasa senang berkurban di Rumah Amal Salman, sebab penyebaran kurban sampai ke pelosok.
“Saya bertahun-tahun kurban di Rumah Amal Salman, sebab penyebaran hewan kurban hingga pelosok. Bukan bermaksud menyepelekan, tapi kurban di kota sudah terlalu banyak, tetapi di daerah kurang terperhatikan," katanya.