Kamis 20 Jun 2024 18:05 WIB

Hadapi Slovenia, Pelatih Serbia tak Mau Ulangi Kesalahan Saat Lawan Inggris

Serbia wajib menang atas Slovenia untuk menjaga oeluang ke babak 16 besar Euro.

Red: Israr Itah
Para pemain Serbia (Ilustrasi).
Foto:

Pertandingan ini menjanjikan atraksi menarik yang tak cuma adu fisik, teknik dan semangat bertempur, tapi juga berkaitan dengan nasionalisme. Memang, Slovenia tak melalui fase perang dengan Serbia saat melepaskan diri dari Yugoslavia, tak seperti Bosnia dan Kroasia, tapi tekad menunjukkan jati diri sebagai negara merdeka terpatri di dada para pemainnya.

Yang paling utama tentunya hasil akhir. Slovenia, terutama Serbia, butuh kemenangan untuk membuka jalan ke babak 16 besar. Bagi Serbia, kekalahan akan membuat mereka angkat kaki dari turnamen ini tanpa merasakan atmosfer fase gugur, sedangkan bagi Slovenia kekalahan akan mempersulit langkah ke fase gugur karena pada laga terakhir mereka harus menghadapi Inggris yang adalah salah satu favorit juara Euro 2024.

Adu fighting spirit

Dalam pertandingan pertama mereka di Euro 2024, kedua tim sama-sama tertinggal gol pada babak pertama. Jika Slovenia tertinggal gara-gara gol Christian Eriksen, maka Serbia tertinggal akibat gol Jude Bellingham.

Namun kedua tim tak pernah menyerah untuk menciptakan peluang agar bisa menyamakan kedudukan. Akibatnya, baik Denmark maupun Inggris yang menjadi lawan-lawan mereka, berada di bawah tekanan.

Namun tekanan kedua tim menciptakan hasil yang berbeda. Slovenia akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat gol Erik Janza, sedangkan usaha Serbia tak mampu menemukan kelemahan lini belakang Inggris.

Yang pasti, laga melawan Denmark dan Inggris itu menjadi bukti bahwa baik Serbia maupun Slovenia akan semakin spartan bertarung begitu tertinggal dari lawan.

Untuk itu, akan menarik jika kedua tim yang memiliki semangat bertarung tinggi, satu sama lain tertinggal lebih dulu dalam laga di Allinz Arena itu.

Uniknya, dalam enam dari delapan pertemuan Serbia dan Slovenia terdahulu dalam berbagai kompetisi, kedua tim mengakhiri pertandingan dengan imbang. Sisanya, dalam dua pertandingan, kedua tim saling mengalahkan, termasuk dua tahun lalu ketika Serbia menang 4-1.

Catatan itu dapat menguatkan pandangan bahwa laga kedua mereka di Grup C ini akan berakhir seri. Meski begitu, komputer-super Opta memfavoritkan Serbia yang diprediksi lolos ke 16 besar dengan kemungkinan 55 persen.

Pola yang sama

Pelatih Matjaz Kek kemungkinan besar tidak mengubah baik formasi bermain Slovenia maupun komposisi sebelas pemain pertamanya dari skuad yang menahan seri Denmark 1-1. Kek tetap memasang Andraz Sporar dan Benjamin Sesko sebagai ujung tombak kembar Slovenia dalam skema 4-4-2.

 

Formasi itu...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement