Jumat 21 Jun 2024 06:46 WIB

Khalifah Utsman Terapkan Dua Kali Adzan Shalat Jumat, Haruskah Disebut Bid'ah?

Ada perbedaan dalil diantara pendukung adzan sekali dan dua kali.

Red: A.Syalaby Ichsan
Umat muslim melaksanakan shalat Jumat terakhir di bulan Ramadhan 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024 mendatang, sementara lembaga Falakiyah PBNU akan melakukan pemantauan hilal terlebih dahulu pada 9 April 2024 besok. Untuk diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama telah memprediksi lebaran tahun ini akan jatuh pada tanggal 10 April atau dirayakan secara serentak di seluruh Indonesia, meski demikian, pemerintah akan memastikan penetapan 1 Syawal setelah sidang isbat pada Selasa 9 April 2024.
Foto:

1. Adzan Satu Kali

Ada beberapa argumen yang dikemukan oleh mereka yang berpendapat bahwa adzan Jumat cukup satu kali.

a. Sunah Rasulullah Saw

Mereka yang berpendapat bahwa adzan Jumat cukup satu kali saja berargumen bahwa kita harus mengikuti Rasulullah SAW dan bukan mengikuti sahabatnya.

Sebab yang wajib untuk diikuti adalah Rasulullah SAW, dimana beliau SAW adalah Nabi yang maksum dan dijaga oleh Allah SWT. Sedangkan selain Rasulullah SAW adalah manusia biasa, yang tidak luput dari salah dan alpa. Maka dari hadits shahih di atas, pendapat ini memandang bahwa yang benar adalah adzan satu kali saja, sebagaimana yang dilakukan di masa Rasulullah SAW.

b. Tujuan adzan tambahan

Argumentasi yang kedua dari kalangan ini adalah tujuan dikumandangkannya adzan dua kali di masa khalifah Utsman adalah untuk memanggil orang-orang yang masih sibuk di tempat kerja. Adzan itu sendiri tidak dilakukan di dalam masjid, melainkan di pasar atau di zaura', yaitu tempat yang tinggi. Maka untuk saat ini kita sudah tidak lagi membutuhkan adanya dua kali adzan. Sebab tujuannya sama sekali tidak ada relevan. Apalagi jarak antara kedua adzan itu hanya sebentar sekali, dan keduanya dikumandangkan di dalam masjid.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement