Senin 24 Jun 2024 14:31 WIB

Mungkinkah Anies Bisa Maju dan Menang tanpa Dukungan PKS?

Anies belum mendapatkan perahu untuk maju di Pilgub DKI.

Rep: Bayu Adji P/Teguh/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Spanduk bergambar mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipasang saat acara Silaturahmi Idul Adha bersama sejumlah elemen warga di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Pada kesempatannya, Anies menerima aspirasi dari warga yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Peduli Jakarta agar maju dalam ajang pemeilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 yang digelar pada November mendatang.
Foto:

Petinggi partai itu mengaku baru sekitar 2 hari yang lalu berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun, sejauh ini belum ada keputusan terkait dengan dukungan terhadap Anies sebagai calon gubernur.

"Belum tentu tinggal deklarasi, coba kita lihat beberapa waktu ke depan ya," kata Surya Paloh usai menghadiri kegiatan peluncuran buku Pancasila di Rumahku di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

Sejauh ini, kata dia, berbagai survei elektabilitas mencatat bahwa nama Anies Baswedan selalu menjadi yang tertinggi sebagai bakal calon Gubernur Jakarta.

Menurut Surya Paloh, pihak-pihak lain pun sudah enggan untuk menghadapi sosok tersebut di Jakarta.

"Ya memang Anies Baswedan yang saat ini amat sangat mendominasi skor daripada seluruh survei, peringkatnya nomor satu, saya pikir capek juga orang menghadapi dia di Jakarta ini," katanya.

Di samping itu, dia mengatakan bahwa tidak ada yang salah jika pihaknya tetap mendukung Anies walau sosok tersebut sudah kalah pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Karena kekalahan tersebut, menurut dia, bukan merupakan sebuah kesalahan.

"Kalau itu masih bisa dipertahankan, baik dong, logikanya 'kan apa yang salah dengan perjalanannya. Apakah kekalahan dalam pilpres itu sebuah kesalahan? 'Kan tidak," kata dia.

PKB yang juga mendukung Anies di Pilores juga belum menyatakan dukungan secara resmi. Dukungan baru disampaikan oleh pihak DPW PKB Jakarta.

Sikap PDIP

Di luar, PKS, Demokrat dan PKS, partai pimpinan Megawati, PDIP juga ikut melirik Anies. Hanya saja PDIP tetap fokus untuk mengusung kadernya sendiri.

Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menilai langkah PKS itu merupakan hal yang sangat wajar. Pasalnya, sebagai partai pemenang dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DKI Jakarta 2024, PKS pasti ingin kadernya maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Kami saja dari PDIP yang berada di peringkat dua juga merasa sangat pantas bagi kader kami menjadi calon gubernur ataupun calon wakil gubernur," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin (24/6/2024).

Karena itu, Chico mengatakan, PDIP masih fokus untuk menjaring kader internal untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Apalagi, beberapa nama kader PDIP cukup populer untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

"Beberapa nama sudah muncul seperti Pak Ahok, Djarot, Bu Risma, Pak Andika Perkasa, Mas Pras Ketua DPRD, dan juga Charles Honoris," kata Chico.

Menurut dia, PDIP jug masih terbuka untuk menjalin komunikasi politik dengan partai lain, termasuk PKS. Namun, fokus utama PDIP saat ini adalah mencermati dan menggodok calon yang akan diusung dari internal partai.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement