Senin 24 Jun 2024 14:42 WIB

Bukan Anies Tapi Sohibul yang Diusung PKS Jadi Cagub DKI Jakarta, Ini Respons DPP PDIP

Nama Anies sebelumnya diusulkan DPW PDIP DKI Jakarta menjadi bakal cagub.

Rep: Bayu Adji P / Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk mengusung Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Alasannya, PKS ingin kader internal mereka ikut maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. 

Merespons PKS, Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menilai langkah PKS itu merupakan hal yang sangat wajar. Pasalnya, sebagai partai pemenang dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DKI Jakarta 2024, PKS pasti ingin kadernya maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

Baca Juga

"Kami saja dari PDIP yang berada di peringkat dua juga merasa sangat pantas bagi kader kami menjadi calon gubernur ataupun calon wakil gubernur," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin (24/6/2024).

Karena itu, Chico mengatakan, PDIP masih fokus untuk menjaring kader internal untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Apalagi, beberapa nama kader PDIP cukup populer untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. 

"Beberapa nama sudah muncul seperti Pak Ahok, Djarot, Bu Risma, Pak Andika Perkasa, Mas Pras Ketua DPRD, dan juga Charles Honoris," kata Chico.

Menurut dia, PDIP jug masih terbuka untuk menjalin komunikasi politik dengan partai lain, termasuk PKS. Namun, fokus utama PDIP saat ini adalah mencermati dan menggodok calon yang akan diusung dari internal partai.

Setelah itu, lanjut Chico, baru partainya akan berbicara dengan partai lain untuk menjajaki kerja sama politik. "Intinya kita ingin mengusung kader dari internal, tapi tentu ada akhirnya nanti kita akan bekerja sama dengan partai lain," kata dia. 

 

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement