REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reality show Clash of Champions tengah banyak diperbincangkan masyarakat. Bahkan Clash of Champions sempat menjadi trending di X. Acara yang diinisiasi perusahaan rintisan pendidikan Ruangguru tersebut tayang di aplikasi dan saluran YouTube Ruangguru mulai 29 Juni 2024.
Dalam acara tersebut, puluhan mahasiswa dan mahasiswi dari universitas ternama akan diadu kecerdasannya. Secara umum, peserta akan diuji dalam bidang matematika, deduksi, dan hafalan yang dikemas dalam tantangan menarik. Tantangan-tantangan itu dapat menentukan seberapa jauh peserta dapat bertahan di kompetisi ini.
Pada episode pertama, sebanyak 40 mahasiswa dari universitas terbaik di Indonesia beradu ketepatan dan kecepatan berpikir dalam memecahkan tantangan numerik. Para Champions yang hadir untuk berkompetisi pada episode ini datang dari kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Airlangga, Universitas Gajah Mada, Universitas Andalas, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanudin, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Indonesia.
Tantangan dari episode ini yaitu Extreme Addition. Pada tantangan ini, para peserta harus membuktikan kecepatan dan ketelitian dalam operasi penjumlahan. Setelah melalui beberapa ronde, terdapat 10 peserta yang gagal dan harus pulang dari Clash of Champions. Pada episode pertama ini, tersisa 30 peserta yang akan lanjut ke babak selanjutnya.
Clash of Champions episode kedua telah tayang pada 30 Juni, dengan menampilkan 30 mahasiswa yang bertahan. Selain itu, mereka juga dikejutkan dengan hadirnya mahasiwa Indonesia berprestasi dari beberapa universitas kenamaan dunia, seperti National University of Singapore (NUS), Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), Singapore University of Technology and Design, University California of San Diego, Yale University, Nanyang Technological University.
Tantangan dari episode ini yaitu Shuffle and Recall, di mana para peserta diberi waktu 30 menit untuk mengingat 52 kartu yang ditampilkan di layar dengan urutan yang benar. Kemudian para peserta akan diberikan 52 kartu baru untuk disusun ke dalam card holder. Pada tantangan ini, Sandy Kristian Waluyo, pelajar Indonesia yang berkuliah di NUS jatuh sebagai pemenangnya.
Clash of Champions mendatang sambutan hangat dari warganet. Terbukti episode pertama dan kedua dari acara tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali, hanya dalam beberapa jam perilisannya. Banyak juga warganet yang menuliskan komentar positif mengenai acara tersebut.
"Indonesia harus banyakin acara beginian biar enggak gosip semua," kata akun @awalnispu, dikutip Senin (1/7/2024).
"Ini yang harus trending, bukannya konten pembodohan terus yang rame. Dukung terus acara seperti," komentar akun @DarmanNinda.