Sabtu 06 Jul 2024 12:12 WIB

Relaunching Yayasan BUMN, Menteri Erick Dorong Transformasi

Peran besar Yayasan BUMN bahu-membahu membantu pemerintah saat pandemi Covid-19.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir bersama CEO Temasek Foundation Ng Boon Heong (kiri) dan Ketua Yayasan BUMN Syafuan pada peluncuran kembali Yayasan BUMN di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024)
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir bersama CEO Temasek Foundation Ng Boon Heong (kiri) dan Ketua Yayasan BUMN Syafuan pada peluncuran kembali Yayasan BUMN di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir me-relaunching Yayasan BUMN. Sebagaimana BUMN, Erick pun ingin Yayasan BUMN melakukan transformasi agar bisa semakin berkontribusi bagi negara dan masyarakat.

"Sejalan dengan transformasi Kementerian BUMN dan BUMN, kami juga mendorong Yayasan BUMN untuk bertransformasi melihat isu-isu masa depan apakah soal isu hijau atau isu kesehatan yang dialami ibu dan anak dan bagaimana bisa bekeberlanjutan. Ini transformasi yang kita harapkan terjadi," ujar Erick di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

Baca Juga

Erick mengingatkan, peran besar Yayasan BUMN saat bahu-membahu membantu pemerintah dan masyarakat saat menghadapi pandemi Covid-19. Kala itu, Yayasan BUMN berkolaborasi dengan Kementrian PUPR menyiapkan wisma atlet sebagai rumah sakit penanganan Covid-19.

Erick menjelaskan, Yayasan BUMN juga bekerja keras dalam menyukseskan program vaksinasi di berbagai wilayah Indonesia. Dia menilai, hal itu membuat citra Yayasan BUMN mendapat apresiasi dari banyak pihak.

"Kita saat itu mendapat kepercayaan donasi dari swasta hampir Rp 300 miliar disumbangkan melalui BUMN, kita berdayakan untuk cari alat yang dibutuhkan seperti ventilator," ucap Erick dalam acara relaunching Yayasan BUMN bertajuk 'Membangun Jiwa Raga dan Alam untuk Indonesia'.

Erick menyampaikan, kehadiran Yayasan BUMN merupakan komitmen BUMN dalam menunaikan fungsinya yang tak sekadar sebagai korporasi, melainkan juga agen pembangunan. Dia menekankan, BUMN tak hanya terus berpacu menjadi sebuah perusahaan yang memberikan fiskal untuk negara melalui pajak dan dividen, juga mendorong pemerataan ekonomi.

"Kita ingin menjadi agen pembangunan, sebuah korporasi yang bisa menekan isu kesenjangan logistik dan hal-hal lain yang dibutuhkan masyarakat," ucap mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick mengatakan, Yayasan BUMN pun mendapat kepercayaan untuk berkolaborasi dengan Temasek Foundation dalam menjaga kelestarian lingkungan. Erick berharap langkah Temasek Foundation dapat diikuti olehsemua  BUMN untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kontribusi Yayasan BUMN bagi sektor lingkungan hingga sosial masyarakat.

"Pesan saya untuk para direksi BUMN, kalau dari luar negeri dan swasta percaya, masak kita yang BUMN tidak percaya. Kita berkolaborasi seperti saat covid-19 berjuang bersama-sama, insyaAllah akan bermanfaat untuk negara dan masyarakat," kata Erick.

70 persen PMN BUMN...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement