Sabtu 06 Jul 2024 16:05 WIB

Apa Makna Kabut, Tanda Kiamat Besar?

Ada yang mengaitkan kabut atau ad-dukhan dengan perang nuklir jelang Hari Kiamat.

Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Kabut atau ad-dukhan.
Foto:

Saat itu, Rasul SAW mendoakan kaum kafir Quraisy yang menolak dakwah Islam agar mendapat kesempitan hidup. Semenjak itu, sengsaralah kehidupan orang-orang musyrikin itu. Banyak di antara mereka yang sampai memakan bangkai dan tulang-belulang.

Ibnu Jarir ath-Thabari yang juga sepaham dengan pendapat Ibnu Mas'ud mengatakan, kesengsaraan yang dialami kafir Quraisy tersebut diibaratkan seperti asap yang menyelimuti bumi. Firman Allah SWT, artinya, "Tetapi, mereka bermain-main dalam keragu-raguan. Maka, tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata" (QS ad-Dukhan: 9-10). Menurut Ibnu Jarir, ayat ini tertuju kepada kaum kafir Quraisy pada zaman Rasulullah SAW.

Pendapat lainnya mengatakan, ad-dukhan adalah tanda besar Kiamat yang akan datang pada akhir zaman nanti. Ibnu Abbas yang meyakini pendapat ini menyebutkan, ad-dukhan berasal dari sebuah meteor dari bintang "Dzu Dzanbin" yang jatuh ke bumi. Akibat dari meteor ini menimbulkan asap yang menyebabkan demam bagi orang beriman dan melepuhkan kulit orang-orang kafir.

Melihat kepada lafaz ayat, fartaqib (maka tunggulah) menunjukkan sesuatu yang belum terjadi, tapi mengindikasikan sangat dekat kedatangannya karena ada kata perintah untuk menunggu. Pendapat ini banyak dipakai sejarawan Islam yang meneliti tanda-tanda Hari Kiamat.

Ada pula yang mengaitkan ad-dukhan dengan perang nuklir yang meracuni udara dengan gas kimia berbahaya. Hal ini diprediksikan bisa terjadi dalam Perang Armagedon (perang besar di akhir zaman) dan menjadi tanda besar Hari Kiamat.

Al-Qurthubi dalam tafsirnya (16/130) menggabungkan dua pendapat Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas ini. Menurut al-Qurtubi, bisa jadi asap yang dimaksudkan ada dua sesi. Sesi pertama telah turun pada zaman Nabi SAW untuk mengazab orang kafir Quraisy. Sedangkan, sesi kedua menjadi tanda besar akan datangnya Hari Kiamat, yakni hantaman meteor ke muka bumi yang menyebabkan asap. Demikian seperti dipaparkan dalam 'Asyarathus Saa'ah (10 tanda besar Hari Kiamat, hal 383-388).

Selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement