REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi bakal calon gubernur (bacagub) kedua terpopuler di Pilkada Jawa Tengah. Survei digelar pada periode 10-17 Juni 2024.
“Popularitas Kaesang sangat tinggi, hampir 85 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei yang disiarkan daring dan disaksikan dari Jakarta, Ahad (7/7/2024).
Sementara itu, Burhanuddin mengungkapkan bahwa pesohor Raffi Ahmad menjadi bacagub terpopuler di Pilkada Jateng.
“Wajar karena Raffi Ahmad ini artis. Kalau tiap puasa dari sebelum sahur sampai mau tidur ada dia terus di TV,” ujarnya.
Walaupun demikian, ia menyebut meskipun Raffi terpopuler, tetapi elektabilitasnya rendah. Misalnya, kata dia, Raffi hanya meraih 0,8 persen sebagai bacagub yang menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden untuk di Pilkada Jateng.
“Mungkin karena Raffi dianggap tidak pas menjadi calon kepala daerah karena dia selama ini branding-nya (citra.) sebagai artis, selebriti,” jelasnya.
Adapun nama bacagub lainnya, lanjut dia, masih kurang populer dibandingkan Kaesang dan Raffi. Akan tetapi, kata dia, mereka masih mempunyai ruang atau manuver yang cukup luas untuk meningkatkan popularitas, dan juga elektabilitas.
“Sementara buat Kaesang, itu ruang manuver untuk menaikkan dikenal sudah makin sempit karena tinggal 15 persen saja yang belum kenal Kaesang,” katanya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa belum ada jaminan bagi Kaesang untuk memenangkan Pilkada Jateng bila memutuskan berkontestasi nanti.
“Meskipun Kaesang sementara ini unggul, tetapi lagi-lagi kalaupun dia maju, itu tidak jaminan Kaesang akan menang mudah karena rival-rival yang lain masih sangat besar kemungkinannya untuk menyalip, terutama dengan bermodalkan menaikkan popularitas mereka yang sementara ini sangat kurang,” jelasnya.
Berdasarkan survei tersebut, Raffi menjadi terpopuler dengan mencatatkan 85,5 persen, disusul Kaesang 84,8 persen, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen 49 persen, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi 45,9 persen, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 30,3 persen, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto 27 persen.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden. Responden merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Jawa Tengah yang punya hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan pada periode 10-17 Juni 2024 dengan metode tatap muka. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.