Selasa 09 Jul 2024 20:41 WIB

Cuaca Panas Ekstrem, Kebakaran Lahan Landa Berbagai Daerah di AS

Pihak berwenang mengumumkan peringatan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

Gambar termostat eksposur panjang di Pusat Pengunjung Furnace Creek diambil tepat setelah pukul 22:00, di Taman Nasional Death Valley, California, Minggu, 7 Juli 2024. Peramal cuaca mengatakan gelombang panas dapat memecahkan rekor sebelumnya di seluruh AS, termasuk di Death Valley.
Foto: AP Photo/Ty ONeil
Gambar termostat eksposur panjang di Pusat Pengunjung Furnace Creek diambil tepat setelah pukul 22:00, di Taman Nasional Death Valley, California, Minggu, 7 Juli 2024. Peramal cuaca mengatakan gelombang panas dapat memecahkan rekor sebelumnya di seluruh AS, termasuk di Death Valley.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 146 juta warga Amerika mendapat peringatan panas ekstrem setelah cuaca yang berbahaya memicu kebakaran hutan dan lahan baru, menurut sejumlah laporan media. Gelombang panas cukup parah telah memecahkan rekor suhu di seluruh AS bagian barat, dan disebut menyebabkan empat kematian di Oregon, menurut laporan surat kabar The Guardian.

Suhu di Kota Salem, Oregon, mencapai 39,4 derajat Celsius pada Ahad (7/7/2024), memecahkan rekor sebelumnya 37,2 derajat Celsius pada 1960.

Baca Juga

Pihak berwenang di Daerah Multnomah tengah menyelidiki empat kematian yang diduga akibat panas, menurut The Guardian.

Peringatan panas ekstrem dari Dinas Cuaca Nasional mencakup bagian wilayah California, Nevada, Arizona, Oregon, Washington, dan Idaho, sementara peringatan panas meluas ke pantai timur, termasuk Florida, Georgia, Alabama, dan Mississippi.

Petugas pemadam kebakaran berjuang mengatasi sejumlah kebakaran baru yang dipicu oleh suhu panas ekstrem. Hingga Senin (8/7), sebanyak 73 kebakaran besar terjadi di seluruh negeri, meliputi hampir setengah juta hektare lahan.

Kondisi kebakaran diperkirakan akan berlangsung sepanjang pekan.

Kebakaran hutan di Daerah Santa Barbara, California, telah menghanguskan lebih dari 8,09 juta hektare lahan dan baru 8 persen terkendali, menurut laporan NBC News. Laporan itu menambahkan, perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk daerah tersebut.

Kebakaran itu terjadi di dekat Danau Zaca sesaat sebelum pukul 16.00 waktu setempat pada Jumat (5/7), dan meluas selama akhir pekan, menurut NBC News. Meski helikopter dan tanker udara telah dikerahkan untuk memadamkan api, kebakaran terus membesar.

Beberapa pejabat memperkirakan kebakaran akan terus bergerak ke selatan dan tenggara karena meningkatnya panas, angin, dan rumput kering. California dan Nevada diperkirakan akan mengalami rekor suhu tinggi harian tambahan pada minggu mendatang, menurut CNN.

Pusat Prediksi Cuaca Badan Cuaca Nasional memperingatkan bahwa pada Kamis, suhu panas di wilayah Pasifik Barat Laut akan berpindah ke wilayah Intermountain West dan High Plains bagian utara.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak lokasi di Barat dan Pasifik Barat Laut telah menyamai atau memecahkan rekor panas sebelumnya, dengan lebih dari 165 rekor suhu tinggi harian yang berpotensi ditetapkan atau disamai pekan ini, menurut CNN.

Cuaca paling panas diperkirakan terjadi di California Tengah dan Selatan dalam beberapa hari mendatang, tetapi suhu panas yang luar biasa tinggi juga akan memengaruhi negara bagian Washington, Idaho, dan Utah, menurut The Washington Post.

Meski suhu panas mungkin mereda sementara pada Ahad di wilayah Barat, tetapi hanya ada sedikit indikasi perubahan signifikan pada pola cuaca secara keseluruhan, tambah surat kabar itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement