Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Rasulullah saw adalah pribadi mulia yang dihiasi sikap welas asih terhadap sesama. Beliau mengharamkan segala bentuk kekerasan, persekusi dan intimidasi terhadap sesama umat manusia, apapun bentuknya. Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ ٱللَّٰهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَشَارَ إِلَى أَخِيهِ بِحَدِيدَةٍ فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى وَإِنْ كَانَ أَخَاهُ لأَبِيهِ وَأُمِّهِ
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya, maka para malaikat akan melaknatnya sampai dia meninggalkan perbuatan tersebut, walaupun saudara tersebut adalah saudara kandung sebapak dan seibu.” (HR. Muslim).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Prof Dr M Quraish Shihab dalam bukunya, Toleransi: Ketuhanan, Kemanusiaan dan Keberagamaan, mengungkapkan bahwa kedamaian adalah landasan terkuat dalam kehidupan manusia. Kedamaian memiliki hubungan yang sangat erat dengan agama.
Dalam konteks agama Islam, shalat merupakan sarana untuk berhubungan dengan Allah SwT yang berfungsi untuk menanamkan kedamaian. Jika saat ini kekerasan lebih banyak daripada kedamaian, itu menandakan bahwa banyak manusia yang menyimpang dari kemanusiaannya dan tuntunan agamanya.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Suasana damai dan harmonis di tengah pergaulan umat beragama akan tercapai jika masing-masing pihak saling menghargai dan mengedepankan toleransi. Keberagaman tidak sepatutnya menjadi penghambat untuk terus menjalin komunikasi dan menjalani kehidupan yang guyub dan tenteram dalam ikatan tali persaudaraan. Persaudaraan yang dibangun dalam hubungan antarmanusia harus komprehensif mencakup, persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan sesama manusia (ukhuwah basyariyah).
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Selanjutnya...