REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua bulan lalu, nama Francois Letexier public enemy di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, wasit asal Prancis ini berperan menggagalkan timnas Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Letexier memberikan dua penalti kepada tim Guinea U-23, yang dua-duanya tak layak, dalam laga playoff melawan timnas Indonesia U-23 di INF Clairefontaine, Prancis, 10 Mei silam. Pertama, Witan Sulaeman didakwa menjatuhkan Algassime Bah di kotak penalti, padahal kejadian pelanggaran berlangsung di luar kotak 16. Pemain Indonesia protes, tapi Letexier bergeming. Guinea kemudian unggul lewat eksekusi Ilaix Moriba.
Pada babak kedua, lagi-lagi Letexier memberikan penalti. Kali ini, Alfreanda Dewangga dianggap menjatuhkan Bah. Tayang ulang menunjukkan Dewangga lebih dulu menghalau bola sebelum Bah terjatuh. Kali ini eksekusi Guinea gagal.
Keputusan kedua ini membuat pelatih Shin Tae-yong berang. Ia dikartu merah. Usai laga, Shin menegaskan Indonesia tak kalah, melainkan sang pengadil pertandingan karena keputusan-keputusannya yang keliru.
Meski demikian, reputasi Letexier tak menyurut meskipun membuat kesalahan dalam laga yang disaksikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino. Letexier akan menjadi wasit pertandingan final Piala Eropa 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Letexier, 35, telah menjadi wasit 65 pertandingan UEFA sejak 2017, termasuk tiga pertandingan penyisihan grup Euro 2024 antara Spanyol dan Georgia, Denmark dan Serbia, serta Kroasia dan Albania.
Dia juga menjadi ofisial keempat pada final Liga Champions tahun ini, saat Real Madrid mengalahkan Borussia Dortmund.
"Letexier akan bergabung di final Ahad (Senin WIB) dengan asisten Prancis Cyril Mugnier dan Mehdi Rahmouni, sementara Szymon Marciniak (Polandia) akan menjadi ofisial keempat," kata badan sepak bola Eropa dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Kamis (11/7/2024).
"Peran asisten wasit video (VAR) telah ditugaskan kepada Jerome Brisard (Prancis), dibantu oleh Willy Delajod (Prancis) dan didukung oleh Massimiliano Irrati (Italia). Tomasz Listkiewicz (Polandia) melengkapi susunan tim sebagai asisten wasit cadangan."