REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menjamu Prawira Harum Bandung pada gim 1 IBL Playoffs 2024, Kamis (11/7/2024) lalu di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB Bogor, tuan rumah RANS Simba Bogor kalah 66-81. Mereka masih punya kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut di Bandung.

Rans Simba pernah menang dari Prawira di Bandung. Mereka juga sudah menyiapkan strategi balasan untuk Prawira.

Masalah Rans Simba, menurut pengakuan head coach Thomas Roijakkers adalah efektivitas serangan. Apalagi mereka tidak punya opsi yang lain, ketika Le'Bryan Nash terkunci. Di gim 1, Nash hanya mencetak tiga poin, dengan 0-dari-8 percobaan tembakan. Meski Nash menyumbang 11 rebound dan lima assist, tetap tidak mampu menyelamatkan timnya.

Ketidakhadiran Devon Van Oostrum juga menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan Rans. Penguasaan bola RANS buruk dengan 15 kali turnovers dalam pertandingan tersebut. Prawira mendapatkan 20 poin dengan memanfaatkan kesalahan penguasaan bola Prawira. Di sisi lain, tanpa Oostrum, pasokan bola ke Nash tidak semewah biasanya.

"Kami akan melihat video pertandingan. Melihat semua rekaman pertandingan Prawira, dan menyiapkan strategi balasan di Bandung. Itu yang bisa kami lakukan sekarang, dan memanfaatkan satu kesempatan untuk bangkit," kata head coach Thomas Roijakkers setelah kekalahan, Kamis lalu.

Pemain yang menjadi masalah utama bagi Rans adalah Brandone Francis. Dia mencetak 24 poin, sembilan rebound, dan tiga assist. Nanun ada satu pemain yang seharusnya mendapatkan perhatian Rans, yaitu Yudha Saputera yang bisa mencetak 21 poin dengan tiga kali tripoin dari enam percobaan. Gim 2 akan berlangsung di C-Tra Prawira Arena, Ahad (14/7/2024).

Pada musim reguler tahun ini, Rans pernah mencuri kemenangan dari Prawira di Bandung. Mereka berharap bisa melakukannya lagi, dan memaksakan seri ini ke game ketiga yang digelar sehari berikutnya.