REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketulusan Anwar Hafid dalam membangun Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat generasi muda jatuh cinta dan memberikan dukungan penuh. Niat tulus Anwar Hafid untuk membenahi Negeri Seribu Megalit ini memicu gelombang dukungan dari kalangan generasi muda.
"Kami jatuh cinta secara mutlak pada Pak Anwar Hafid," kata Presiden Mahasiswa UIN Palu Muhammad Rizaliara.
Menurut Riza, Anwar Hafid sebagai tokoh penting di Sulteng telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam membangun daerah ini. Sebanyak 300.000 anak-anak Sulteng kini bisa bekerja di daerahnya sendiri berkat upaya Anwar Hafid.
Pencapaian gemilang ini tercapai karena keresahan Anwar Hafid terhadap banyaknya anak-anak Sulteng yang tidak bisa sekolah karena keterbatasan biaya dan minimnya lapangan kerja di daerah tersebut. Anwar Hafid melihat pentingnya meningkatkan kualitas SDM sebagai kunci kesuksesan jangka panjang Sulteng.
"Pemberdayaan SDM itu sangat penting sekali untuk kesuksesan jangka panjang," tegas Riza dalam keterangannya pada Ahad (14/7/2024).
Menyikapi tingginya angka anak tidak sekolah di Sulteng, Anwar Hafid canangkan program NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah). Melalui program ini, seluruh biaya pendidikan anak hingga perguruan tinggi ditanggung oleh Anwar Hafid.
Selain itu, untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja, Anwar Hafid akan memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK). Dengan demikian, anak-anak Sulteng tidak perlu merantau untuk mencari kerja. Mereka dapat berkarya dan bersinergi membangun daerahnya sendiri.
Ketulusan dan komitmen Anwar Hafid dalam membenahi Sulteng tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat. Generasi muda Sulteng melihat Anwar Hafid sebagai pemimpin yang tulus dan berkomitmen terhadap kemajuan daerahnya.