REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan sebagian wilayah di Jawa Barat (Jabar) masih berpotensi terjadi hujan sepekan ke depan dari Kamis (18/7/2024) hingga Rabu (24/7/2024) mendatang. Mereka mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat muncul.
Prakirawan BMKG Bandung Muhammad Iid mengatakan sepekan ke depan masih terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pembentukan awan atau terjadi hujan di sebagian wilayah Jawa Barat. Beberapa diantaranya suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia barat yang hangat.
"Potensi hujan dengan intensitas ringan, hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat," ujar Iid, Kamis (18/7/2024).
Ia menyebut potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang dan kilat. Selain itu, hujan yang terjadi berskala lokal dan dalam durasi yang sangat singkat.
Iid mengatakan, sebagian wilayah di Jawa Barat lainnya sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan sebagian wilayah lainnya masih dalam masa transisi musim peralihan atau pancaroba.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana di masa transisi atau peralihan. Ia mengimbau masyarakat terus mengecek kondisi cuaca melalui akun Instagram resmi BMKG.
Di wilayah Bandung Raya sendiri, cuaca dingin tengah terjadi beberapa pekan terakhir. Hal itu dipengaruhi akibat angin monsun di Australia membawa udara dingin dan kering ke wilayah Indonesia. "Suhu dingin di pagi hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan," kata Muhammad Iid.
Ia mengimbau masyarakat menjaga kondisi badan agar tetap fit dengan memakai jaket tebal di luar ruangan, memakai selimut di malam hari. Selain itu, banyak mengkonsumi air putih hangat, dan lebih sering mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.