Kamis 18 Jul 2024 10:14 WIB

Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dialaminya

Joe Biden akan melakukan isolasi mandiri selama Covid-19.

Rep: Antara/Anadolu/ Red: Qommarria Rostanti
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Biden dinyatakan positif Covid-19 saat berkampanye di Las Vegas, Nevada.
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Biden dinyatakan positif Covid-19 saat berkampanye di Las Vegas, Nevada.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dinyatakan positif Covid-19 saat berkampanye di Las Vegas, Nevada. Kabar ini diumumkan Gedung Putih pada Rabu (17/7/2024) waktu setempat.

Catatan dokter kepresidenan menyatakan Biden mengalami gejala pernapasan bagian atas, termasuk pilek, batuk, dan rasa “tidak enak badan", tetapi Presiden itu merasa baik-baik saja selama lokasi pertama kampanye itu pada Rabu sore. Tes kemudian dilakukan dan hasilnya positif Covid-19. Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden akan melakukan isolasi mandiri dan akan terus menjalankan semua tugasnya secara penuh selama masa tersebut.

Baca Juga

“Gedung Putih akan memberikan pembaruan berkala mengenai status Presiden saat ia terus menjalankan tugas kantornya secara penuh selama isolasi,” katanya. Diagnosis Biden sebelumnya diumumkan oleh presiden kelompok advokasi hak-hak sipil Latin yang akan disampaikan presiden pada Rabu sore.

Biden batal menyampaikan pidatonya, tetapi ia kedapatan menghadiri acara kampanye di Original Lindo Michoacan Restaurant di Las Vegas, di mana dia bertemu dan berswafoto dengan para penyokong dananya untuk pilpres. Biden yang maju sebagai calon presiden AS berikutnya itu juga ikut serta dalam wawancara dengan televisi berbahasa Spanyol Univision. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement