REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi memberikan surah rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Dengan adanya surat rekomendasi dari PKS, pasangan pejawat itu sudah mengumpulkan dukungan dari delapan partai.
Khofifah mengaku, berterima kasih kepada PKS yang telah memberikan rekomendasi kepadanya bersama Emil untuk maju dalam Pilgub Jatim. Mantan menteri sosial (mensos) itu menyatakan siap kerja keras untuk bisa menjalankan mandat yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya.
"Mudah-mudahan kekuatan ini makin menjadi keberseiringan kami, makin termotivasi, makin semangat untuk kerja keras untuk tentu kami berharap ada ridho barokah Allah untuk mengantarkan kemenangan kami sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim," kata Khofifah di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada tujuh partai yang mengusung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim. Tujuh partai itu adalah PKS, Partai Demokrat, PPP, Partai Golkar, PSI, Partai Gerindra, dan PAN. Selain itu, Khofifah-Emil juga didukung oleh Partai Perindo.
Dari tujuh partai itu, sudah ada 62 kursi dukungan untuk pasangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim. Artinya, sudah ada lebih dari 50 persen kursi di DPRD Provinsi Jatim di pihak pasangan pejawat itu.
"Insya Allah dengan penguatan dari PKS, ada 62 kursi DPRD Jatim dari hasil pemilu 14 Februari kemarin, ada 62 (kursi) yang telah mendukung kami," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, pihaknya masih melakukan proses untuk mencari dukungan tambahan agar bisa lebih mantap maju pada Pilgub Jatim. Namun, ia tak mau menyebut partai mana lagi yang akan memberikan dukungan kepada mereka.
"Kami membangun komunikasi semaksimal mungkin. Di beberapa kesempatan saya menyampaikan, saya berharap bahwa Jatim bisa memberikan referensi rekonsiliasi nasional. Karena membangun Jatim ini berarti membangun nusantara, membangun jatim berati penguatan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Khofifah.
Dia menambahkan, pihaknya bahkan juga tetap berkomunikasi dengan Partai Nasdem, PKB, dan PDIP. Namun, Khofifah belum mau membahas isi komunikasi yang telah dilakukan. "Nanti setelah selesai komunikasi, kemudian final, baru kita akan sampaikan," kata Khofifah.
Sementara itu, Emil mengaku, tak pernah menargetkan untuk melawan kotak kosong dalam Pilgub Jatim. Menurut dia, ia hanya berupaya untuk merangkul semua pihak agar bisa berjalan bersama di Pilgub Jatim. "Kami tidak pernah juga menargetkan kotak kosong atau tidak kosong. Semuanya biar Allah yang menentukan," ujar Emil.