REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Bidang Fatwa, KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur menanggapi adanya waria yang memakai jilbab dan cadar masuk ke pengajian.
Gus Fahrur mengatakan secara tegas, kalau dia sesungguhnya adalah laki-laki, maka harus kembali ke kodratnya sebagai laki-laki. Artinya dia harus meninggalkan atribut perempuan. Menurut Gus Fahrur, apabila waria tersebut benar-benar ingin bertobat, Gus Fahrur menyarankan agar terus bergaul dengan orang-orang baik.
"Terus bergaul dengan orang-orang yang baik agar terus mendapatkan motivasi (untuk tobat dan kembali ke kodratnya)," kata Gus Fahrur kepada Republika, Kamis (25/7/2024)
Gus Fahrur mengingatkan lagi, tidak diperbolehkan untuk laki-laki memakai pakaian perempuan. Jika mereka benar-benar ingin bertobat, jangan dikucilkan tapi dituntun dan dibina ke jalan yang benar. "Mereka (waria yang ingin berobat kembali ke kodratnya) jangan dikucilkan dan dimusuhi, ayo dituntun dan dibina ke jalan yang benar dengan cara yang baik," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Wanda Hara yang bernama asli Irwansyah, seorang fashion stylist menghebohkan dunia maya karena mengenakan jilbab dan cadar saat menghadiri pengajian Ustadz Hanan Attaki.
Hal yang dilakukan Wanda Hara menuai perdebatan, sehingga ada pihak yang menganggap itu sebagai penistaan agama. Akhirnya Wanda Hara dilaporkan ke Polri sebagai perkara hukum.