Ahad 28 Jul 2024 11:19 WIB

Anggota TNI Diduga Keroyok Korban Sampai Wajah Retak, Denpom Semarang Minta Maaf

Denpom minta maaf kepada dua orang yang diduga jadi korban pengeroyokan anggot TNI.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Denpom) IV/5 Semarang telah meminta maaf kepada dua warga Surabaya yang diduga menjadi korban pengeroyokan beberapa anggota TNI. Foto: Ilustrasi Pengeroyokan.
Foto: ngapak.com
Denpom) IV/5 Semarang telah meminta maaf kepada dua warga Surabaya yang diduga menjadi korban pengeroyokan beberapa anggota TNI. Foto: Ilustrasi Pengeroyokan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang telah meminta maaf kepada dua warga Surabaya yang diduga menjadi korban pengeroyokan beberapa anggota TNI. Korban pengeroyokan tersebut adalah seorang pengusaha bernama Jonsun Wakum (31 tahun) dan sopirnya, Farid Catur Ardiansyah (24 tahun).

Kasus pengeroyokan tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Semarang pada Sabtu (27/7/2024). Kuasa hukum Jonsun dan Farid, Setiawan, mengungkapkan, sebelum datang ke Polrestabes Semarang, dia sempat ditemui oleh penyidik Denpom IV/5 Semarang. Denpom, kata Setiawan, membenarkan ada anggotanya yang sekarang diperiksa terkait pengeroyokan terhadap Jonsun dan Farid.

Baca Juga

Selain itu, Denpom IV/5 Semarang mengucapkan permohonan maaf kepada korban. “Pada intinya Denpom melakukan permintaan maaf. Kami menerima iktikad baiknya karena meminta maaf dan silaturahmi itu kami anggap sebagai hal yang baik,” ujar Setiawan saat ditemui awak media di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (27/7/2024) siang.

“Tapi kami juga tegaskan tadi (kepada Denpom) bahwa proses hukum yang perlu kami laksanakan, mudah-mudahan pihak Denpom dan orang-orang yang terlibat ini juga bisa menghargai. Karena supaya ini tidak terjadi lagi. Supaya ini menjadi edukasi untuk yang lainnya,” tambah Setiawan.