Jumat 02 Aug 2024 03:11 WIB

Gregoria Lewati Adangan Kim Ga-eun, Hadapi Intanon di Perempat Final Olimpiade

Gregoria Mariska satu-satunya wakil Indonesia tersisa di bulu tangkis Olimpiade.

Gregoria Mariska Tunjung
Foto: PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars
Gregoria Mariska Tunjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregoria Mariska Tunjung menjaga asa tipis Indonesia untuk membawa medali dari cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris. Menjadi satu-satunya perwakilan yang tersisa, Gregoria harus memainkan pertandingan ketat rubber game untuk mengalahkan tunggal putri Korea Selatan Kim Ga-eun.

Gregoria membutuhkan waktu 55 menit untuk menang 21-4, 8-21, dan 23-21 pada babak 16 besar di Port de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Jumat (2/8/2024) dini hari WIB. Hasil ini mengantarkan Jorji, sapaannya, ke perempat final. Di sana, sudah menanti tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, yang mendapatkan bye.

Baca Juga

Jorji tampaknya akan menang mudah saat ia dengan nyaman menuntaskan gim pertama dengan skor 21-4. Ia sempat mencatatkan 12 poin berturut-turut untuk menaklukkan lawannya hanya dalam waktu 11 menit.

Namun kondisi berbeda saat terjadi pertukaran tempat. Giliran Jorji yang banyak mati sendiri. Pemain asal Wonogiri ini akhirnya menyerah 8-21 dalam waktu 18 menit.

Pada gim penentu keduanya bermain ketat dan saling kejar mengejar poin. Keunggulan terjauh hanya tiga poin yang dicatatkan Kim. Namun Jorji tampil habis-habisan untuk bisa mengamankan kemenangan, termasuk satu reli panjang yang memakan waktu sampai 40 detik di gim pamungkas. Meski harus melalui deuce, Jorji akhirnya keluar sebagai pemenang setelah unggul 23-21 setelah bertarung selama 28 menit.

Sudah menanti lawan berikutnya Intanon di perempat final. Pebulu tangkis Thailand itu bukan lawan mudah bagi Jorji. Rekor BWF mencatatkan Intanon unggul mutlak 8-1 atas Jorji. Namun dalam lima pertemuan terakhir pertandingan selalu sengit dengan tiga di antaranya dengan rubber game.

Pada Olimpiade Tokyo yang digelar tiga tahun lalu, kedua pemain ini juga bertemu di 16 besar, tapi saat itu Jorji kalah 12-21 dan 19-21. Setelah itu, keduanya tak lagi bertemu sampai pada 5 Maret 2024 di Uber Cup. Kali ini, Jorji pecah telur dengan mengalahkan Intanon 22-20 dan 21-18.

Kemenangan ini diharapkan akan memberikan kepercayaan bagi Jorji meladeni Intanon pada Sabtu (3/8/2024) mendatang. Sebab, Jorji butuh permainan terbaik plus keberuntungan untuk menaklukkan Intanon yang dalam perjalanannya ke perempat final mengalahkan unggulan kedua asal Taiwan Tai Tzu-ying.

Sebagai satu-satunya harapan Indonesia, Jorji butuh dua kemenangan lagi untuk setidaknya memastikan medali bagi Merah Putih. Tunggal putri terakhir kali meraih medali di Olimpiade Beijing 2028. Saat itu, Maria Kristin Yulianti meraih perunggu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement