REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sebuah analisis yang dilakukan oleh CNN, bekerja sama dengan Institut Studi Perang Amerika Serikat, menunjukkan bahwa hampir separuh dari Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), telah membangun kembali sebagian kemampuan tempur mereka lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza.
Laporan tersebut mengutip para ahli militer Amerika Serikat yang mengatakan bahwa pendekatan Israel terhadap perang tersebut, yang ditandai dengan kampanye pengeboman yang keras dan tidak adanya rencana pascaperang, telah membantu memicu kebangkitan Hamas.
Seorang perwira senior Israel mengatakan kepada jaringan itu bahwa tentara akan masuk ke mana pun Hamas mengangkat kepalanya, tetapi dia mempertanyakan apakah permainan ini dapat berlangsung selamanya
Perekrutan