Selasa 06 Aug 2024 08:03 WIB

Kerusuhan di Inggris Muslim Jadi Sasaran Gerombolan Anti-Islam, Ini Sikap PM Inggris

Kerusuhan anti Muslim terjadi di sejumlah kota di Inggris.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Petugas kepolisian bentrok dengan massa aksi saat terjadi kerusuhan demonstrasi anti-imigrasi di area Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad (4/8/2024).
Foto: Danny Lawson/PA via AP
Petugas kepolisian bentrok dengan massa aksi saat terjadi kerusuhan demonstrasi anti-imigrasi di area Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad (4/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah kelompok yang memantau organisasi anti-Islam mengatakan kepada The National bahwa banyak jamaah Muslim takut pergi ke masjid saat kerusuhan sayap kanan menyebar di seluruh Inggris.

Ribuan polisi turun ke jalan pada Ahad (5/8/2024) bersiap menghadapi kekerasan anti-imigrasi lebih lanjut, karena menteri kepolisian Inggris mengatakan orang-orang non-kulit putih takut turun ke jalan karena warna kulit mereka.

Baca Juga

Banyak warga Inggris keturunan Asia atau Timur Tengah semakin khawatir akan keselamatan mereka, dengan masjid dan hotel migran menjadi sasaran para penjahat.

Pada Ahad sore di Rotherham, Inggris utara, sekelompok pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera Inggris mendatangi hotel Holiday Inn Express yang menampung para pencari suaka dan mulai meneriakkan "keluarkan mereka." Benda-benda dilemparkan ke gedung tersebut, yang dilindungi oleh barisan polisi.