Kamis 08 Aug 2024 13:32 WIB

Tetangga Ungkap Nur Sudah Makan Kucing Sejak 10 Tahun Lalu

Warga kos pernah melihat Nur sedang memasak kucing.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana area kos-kosan milik NY (63 tahun), pelaku pemakan kucing di Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/8/2024). Polisi telah memasang garis dilarang melintas.
Foto: Kamran Dikarma
Suasana area kos-kosan milik NY (63 tahun), pelaku pemakan kucing di Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/8/2024). Polisi telah memasang garis dilarang melintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus pria memakan daging kucing di Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial. Pelaku bernama Nur (63 tahun) dan saat ini diamankan Polrestabes Semarang. Menurut keterangan tetangga, Nur sudah mengonsumsi daging kucing setidaknya sejak 10 tahun lalu. 

Republika mengunjungi kos-kosan milik Nur pada Kamis (8/8/2024). Terdapat enam kamar kos. Lima kamar dihuni penyewa, sementara satu kamar lainnya ditempati oleh Nur. Di area kos-kosan tersebut terdapat dapur terbuka, tempat Nur biasa mengolah daging kucing yang dikonsumsinya. 

 

Salah satu penghuni kos, NA (24 tahun), mengaku sudah mengetahui pemilik kosnya mengonsumsi daging kucing sebelum hal itu viral. Menurut NA, Nur bahkan pernah mengakui perbuatannya memakan daging kucing. 

 

NA mengaku tidak pernah melihat secara langsung ketika Nur membunuh kucing. Namun teman kosnya pernah melihat Nur ketika memakan daging kucing. Suatu hari, NA, yang menyewa kos sejak 2022, pernah mendengar suara raungan kucing. Dia pun keluar dari kamar kosnya untuk memeriksa. 

 

Kala itu, NA dihampiri oleh Nur. Pada momen itu Nur mengaku padanya baru saja membunuh kucing. "Pertama ngomong, 'Maaf Mas tadi habis pukul kucing mau saya makan. Maaf kalau itu ganggu nurani Anda'. Ya kaget, langsung aku rekam (suara/audio)," kata NA ketika ditemui di lokasi. 

 

NA mengungkapkan, sebelum momen tersebut, teman kosnya sudah pernah melihat Nur ketika memasak daging kucing. Hal itu terjadi pada Ramadan tahun lalu. Kala itu, teman kos NA menghirup aroma aneh dari alat penanak nasi. 

 

Teman NA kemudian mencoba memeriksa alat penanak nasi itu. "Pas dibuka temen saya ada kucing, sudah lagi direbus. Waktu itu pas saya balik kampung," ucap NA. 

 

Menurut NA, sejak tahun lalu dia dan teman-teman kosnya hendak memviralkan tabiat Nur memakan daging kucing. "Koordinasi dulu. Dari tahun lalu mau diviralin, karena habis Ramadan waktu itu," katanya. 

 

Teman kos NA bahkan sempat menghubungi anak Nur. "Mau izin laporin. Katanya anaknya lepas tangan," ujar NA. 

 

Sepengetahuan NA, Nur mempunyai dua anak, yakni perempuan dan laki-laki. NA mengatakan, dua anak Nur cukup sering ke kos-kosan. "Sering debat juga karena bapaknya keras kepala," ucapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement