REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bus anti korupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mejeng di halaman kantor Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kamis (8/8/2024). Bus tersebut hadir dalam rangka roadshow Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi yang digelar di Jabar sejak tanggal 4 Agustus hingga 11 Agustus dan berakhir di Kota Bandung.
Selama di Kota Bandung, sejumlah kegiatan dilaksanakan oleh KPK dengan menyertakan bus antikorupsi. Kegiatan dilakukan bersama kampus, lembaga dan instansi pemerintahan.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan roadshow bus KPK diharapkan dapat mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) tentang bahaya korupsi. Ia mengatakan korupsi harus menjadi musuh bersama yang dilawan secara konsisten.
"Perjuangan melawan korupsi harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus menanamkan nilai-nilai anti korupsi dalam diri, keluarga, lingkungan tempat tinggal, maupun tempat kerja," ujar Bey saat memberikan sambutan di acara Roadshow Bus KPK 2024, Kamis (8/8/2024) di aula barat Gedung Sate.
Bey mengatakan perilaku korupsi tidak hanya berdampak bagi orang lain akan tetapi diri sendiri dan keluarga ikut menjadi korban. Masalah korupsi pun, ia mengatakan bukan hanya urusan KPK akan tetapi tanggung jawab bersama. "Jadilah agen anti korupsi di ruang lingkup keluarga, dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini kepada anak-anak kita," kata Bey.
Bey mengatakan Pemprov Jabar mendukung kegiatan KPK termasuk roadshow bus KPK agar berjalan dengan baik. Ia pun mengajak seluruh kepala daerah untuk ikut memberantas korupsi. "Saya mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sama dengan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," katanya.
Dengan begitu, ia mengatakan terwujud pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Selain itu rapat koordinasi dapat menguatkan sinergi antara kepala daerah. "Saya berharap roadshow bus KPK 2024 ini dapat menjadi momentum bagi kita memperkuat komitmen dalam memberantas korupsi," kata Bey.