Senin 12 Aug 2024 07:13 WIB

Jadi Kepala Pemerintahan Sementara Bangladesh, Ini Citra Yunus di Mata MUI

Yunus dikenal berkomitmen membela orang miskin.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pemimpin sementara Bangladesh Muhammad Yunus
Foto: AP Photo/Mahmud Hossain Opu
Pemimpin sementara Bangladesh Muhammad Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas merespons penunjukan Muhammad Yunus sebagai penasihat utama pemerintah sementara Bangladesh pada Selasa (13/8/2024) lalu. Peraih Hadiah Nobel Perdamaian ini dipercaya mengemban amanah ini setelah negara itu bergejolak. 

Pada Kamis (8/8/2024), pemimpin berusia 84 tahun ini telah diambil sumpahnya sebagai kepala pemerintahan sementara menggantikan Sheikh Hasina yang mengundurkan diri dan kabur keluar negeri karena tidak mampu mengendalikan situasi dan keamanan dalam negeri akibat adanya gerakan perlawanan yang dipimpin oleh para tokoh mahasiswa. 

Baca Juga

Anwar Abbas mengatakan, meskipun Yunus hanya menjadi pemimpin peralihan dengan tugas menghantarkan Bangladesh untuk mempersiapkan Pemilu, tetapi hal itu tidak bisa dilepaskan dengan dedikasinya selama ini kepada bangsa dan negaranya. 

"Salah satu hal yang sangat menarik dan dihargai tidak saja oleh rakyat Bangladesh tapi juga oleh masyarakat dunia yaitu komitmennya untuk membela orang miskin sehingga akhirnya Yunus dan Grameen Bank dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2006 atas kerja mereka bagi menciptakan pembangunan ekonomi dan sosial dari bawah," ujar Buya Anwar, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (12/8/2024). 

Menurut Anwar, hal itu menunjukkan bahwa Yunus lewat Grameen Bank yang dibinanya telah mampu mengangkat harkat dan martabat orang miskin terutama kaum perempuan. Mereka pun  bisa keluar dari kemiskinan yang selama ini telah melilit dan menghimpit kehidupan.

"Bahkan tidak hanya sampai di situ Yunus juga telah berhasil menumbuhkan kembali kekuatan dan kepercayaan diri masyarakat lapis bawah tersebut untuk bangkit dan mengatasi masalah yang mereka hadapi," ucap Ketua PP Muhammadiyah ini. 

Atas dasar itulah, tambah dia, para tokoh mahasiswa, tentara dan rakyat serta para politisi di negara tersebut sepakat untuk meminta Yunus Memimpin bangladesh walau hanya untuk  sementara. 

"Karena mereka tahu dan percaya Yunus adalah sosok pemimpin yang tulus yang sangat cinta kepada rakyat dan bangsanya terutama mereka-mereka yang hidupnya termarginalkan," kata Buya Anwar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement