Selasa 13 Aug 2024 09:53 WIB

Mantan Kakorlantas Polri Royke Tuntaskan Perjalanan 387 Hari Kayuh Sepeda Keliling Dunia

Royke Lumowa merupakan purnawirawan Jenderal Bintang Dua.

Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa menunjukkan pin usai melakukan aksi bersepeda ke Paris, Prancis setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/8/2024). Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa melakukan aksi bersepeda sejauh 20.000 kilometer dengan melintasi 45 negara menuju Paris, Prancis guna mengampanyekan gerakan bersepeda untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan lingkungan.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa menunjukkan pin usai melakukan aksi bersepeda ke Paris, Prancis setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/8/2024). Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa melakukan aksi bersepeda sejauh 20.000 kilometer dengan melintasi 45 negara menuju Paris, Prancis guna mengampanyekan gerakan bersepeda untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kakorlantas Polri, Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa bahagia bisa mewujudkan mimpinya bersepeda dari Jakarta ke Paris sekaligus memberikan dukungan kepada atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Royke menghabiskan waktu 387 hari untuk sampai ke Paris.

Mantan Kapolda Papua Barat ini menempuh jarak 20.620,87 kilometer. Ada banyak cerita yang dialami Royke selama melintasi 44 negara dan dua benua selama menyelesaikan misinya baik suka maupun duka.

Baca Juga

"Ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan. Kenyataan ini membuat hati saya begitu bahagia," ujar Royke dalam jumpa pers, di Hotel Amaris, Gambar, Jakarta Pusat, Senin (12/07/2024).

Mantan Kakorlantas Polri ini mengatakan, aksinya melintasi puluhan negara menggunakan sepeda juga untuk mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036. Ia berharap impian menjadi tuan rumah pesta olahraga multievent terbesar di dunia bisa terwujud di masa akan datang.

Aksi Royke mendapatkan sambutan hangat dari Presiden Komite Olimpiade (NOC) Prancis, David Lappartient ketika petualangannya finis di Club France, Grande Halle de la Villette. Ia juga disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, Vice President NOC Prancis, Joseph Pierre Luc Tardif dan perwakilan dari federasi internasional cabang olahraga.

"Bersepeda yang begitu jauh dan lama ini sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa. Tidak banyak orang yang mau melakukannya," kata David Lappartient.

Lappartient memuji misi yang terkandung di dalam aksi bersepeda Royke. Tak hanya bertujuan mendukung atlet Indonesia di Olimpiade namun juga mengkampanyekan pentingnya menyelematkan bumi.

"Gerakan ini sangat menarik sebagai salah satu cara mendukung pemeliharaan bumi dari kerusakan dan kehancuran," katanya.

Namun tak mudah bagi Royke selama perjalanan. Ada banyak rintangan yang dihadapi di antaranya suhu panas seperti yang terjadi di Yunnan dekat Tibet di mana suhu mencapai 45 derajat celcius. Hal tersebut menyebabkan tenaga Royke banyak terkuras.

Di Roma, Italia, Royke harus rela dua sepedanya hilang dicuri. Kemudian Royke kehilangan uang di kamar hotel saat di Kota Chalus, Iran. Tenaga Royke juga harus terkuras karena pemeriksaan setiap akan masuk ke suatu negara. Kendati demikian, Royke bersyukur bisa melewati semua rintangan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement