REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Phil News melaporkan, Angelica menuduh San Jose mengeksploitasi putranya, yaitu Carlos Yulo. Peraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 ini berada dalam situasi buruk dengan ibunya. Hubungan Angelica dan Carlos memang tegang.
Alhasil, meski Carlos meraih dua medali emas untuk kontingen Filipina, Angelica belum memberikan ucapan selamat atas pencapaian putranya, sebagaimana dilaporkan The Filipino Times.
Angelica malah kedapatan mengunggah konten berita di Facebook-nya yang mendukung pesenam Jepang saat berkompetisi melawan Carlos. Tautan berita itu berisi pesan yang mendukung Jepang selama Olimpiade 2024.
Angelica juga secara aktif mendukung anak-anaknya yang lain, seperti Jorielgel, Karl Eldrew, dan Elaiza, di media sosial dengan membagikan foto dan video mereka dengan teks yang penuh kasih sayang.
Sebagai tanggapan, beberapa pengguna media sosial mengomentari kemenangan Carlos sebagai "karma" atas tindakan Angelica, yang mendukung Jepang. Padahal, Carlos dipuji sebagai pemenang besar di Filipina.
"Juga tamparan bagi ibunya yang tidak mengakuinya," komentar seorang pengguna Facebook.
Laporan menunjukkan bahwa ini bukan pertama kalinya spekulasi konflik antara Carlos dan Angelica. Pasalnya, pada Juni 2024, Angelica mengunggah tentang anak-anaknya tetapi secara khusus menghilangkan Carlos. Di media sosial, ia membuat komentar sengaja tidak menandai Carlos karena memang telah memblokir akunnya.
Menurut sumber, dugaan ketegangan antara Carlos dan ibunya diyakini berasal dari perselisihan keuangan. Muncul spekulasi, Angelica dan anggota keluarga lainnya menangani pendapatan Carlos secara tidak patut.
Dalam wawancara dengan jaringan radio Filipina, Bombo Radyo, Angelica menjelaskan, ia telah menyetorkan uang insentif Carlos ke rekening bank, yang kemudian dibekukan. Dia mengklarifikasi, tidak membelanjakan uang tersebut tetapi berencana menariknya setelah jangka waktu dua tahun untuk menghindari denda.
Angelica mengaku hanya menggunakan "sebagian" dana milik Carlos, yang menurutnya sangat minim dibandingkan total pendapatannya. Carlos (24 tahun), adalah warga Filipina kedua yang memenangkan medali emas Olimpiade. Dia menjadi orang pertama yang memenangkan dua medali emas sekaligus di Olimpiade Paris.
Atas prestasinya itu, ia akan menerima penghargaan dari pemerintah Filipina, termasuk hadiah uang sebesar 10 juta peso atau sekitar Rp 2,78 miliar dan kondominium dua kamar tidur senilai 24 juta peso atau sekitar Rp 6,67 miliar di lokasi perkotaan McKinley Hill di Manila, seperti dilansir South China Morning Post.
Carlos dirugikan ibunya...